Dugaan Mark Up Program Kejar Paket C, Kejari Sebut Dindik Ngawi Kurang Transparan
Selasa, 04 Mei 2021 - 20:00:00 WIB
Asfi Manar
NGAWI, iNews.id - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi tidak menemukan dugaan data fiktif pada program kejar peket C Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi. Namun, korps adhyaksa itu menilai Dindik kurang transparan karena tidak melaporkan subsidi anggaran negara untuk proyek tersebut.
Temuan itu disampaikan Kejari Ngawi setelah melakukan pemariksaan atas dugaan penyimpangan program kejar Paket C yang diselenggarakan Dindik Ngawi. Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan, termasuk mencari bukti alur penggunaan dana tersebut.
Baca Juga
Dibantu Pusat, Penyelesaian Proyek JLLB di Surabaya Kini Lebih Ringan
"Dari hasil pulbaket kami, isu data fiktif tidak diketemukan. Namun pola pelaporan yang seharusnya diberikan kepada dinas sosial tidak dilakukan," kata Kasi Intel Kejaksaan Negeri Ngawi David Nababan, Selasa (4/5/2021).
Menurut David tidak adanya data fiktif karena setelah ditelusuri semua data berdasar KTP dan KK. Setelah dicek, orangnya juga ada.
Baca Juga
Mudik ke Bawean, Ratusan Santri Padati Pelabuhan Gresik
Editor: Ihya Ulumuddin
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Lampung
1 bulan lalu
Korupsi Dana Hibah KONI Lampung Tengah, Puluhan Saksi Diperiksa Kejari
Yogya
1 bulan lalu
Deretan Bukti Penting Disita dari Penggeledahan Kantor BUKP Wates, Bukti Transfer hingga CPU
Lampung
2 bulan lalu
Tegas! Disdik Pesawaran Berhentikan Guru SD yang Ngamuk hingga Ancam Cekik Siswa
Regional
2 bulan lalu
DPO Tersangka Korupsi Rp21,8 Miliar di Disdik Jambi Ditangkap di Bandung Barat
Sumsel
2 bulan lalu
Polda Jambi Tahan 2 Tersangka Korupsi Alat Praktik SMK, 1 Masuk DPO
Jabar
3 bulan lalu
Geledah Kantor Dinkes KBB, Kejari Sita Sejumlah Dokumen dan Komputer
Berita Terkini
Jatim
2 jam lalu
Polda Jatim Identifikasi 8 Jenazah Tragedi Ponpes Al Khoziny, Total 48 Teridentifikasi
Jatim
6 jam lalu
Ponpes Al Khoziny Dukung Penuh Proses Hukum Kasus Musala Ambruk
Jatim
12 jam lalu
Heboh Perusakan Makam di Pasuruan, 2 Orang Ditangkap
Jatim
12 jam lalu
Tragedi di Ponpes Al Khoziny, Polda Jatim Akan Minta Keterangan Ahli Pidana dan Konstruksi
Jatim
15 jam lalu
KPK: Jumlah Petugas Haji Berkurang akibat Diperjualbelikan
Jatim
16 jam lalu
Kecelakaan Maut Truk vs Pikap di Jembatan Suramadu, Sopir Tewas Terjepit