Biografi Dokter Sutomo, Pahlawan Nasional asal Nganjuk Pendiri Organisasi Budi Utomo

Sutomo menghabiskan masa kecil bersama kakek dan neneknya. Sementara ayahnya bertugas sebagai asisten wedana di Maospati, Magetan.
Memasuki masa sekolah, Sutomo duduk di bangku ELS (Europeesche Lagere School) di Bangil. Nama Soebroto pun berubah menjadi Soetomo agar bisa diterima di sekolah itu.
Setelah tamat, ia meminta masukan dari ayah dan kakeknya untuk meneruskan pendidikan. Kakek dan neneknya ingin Sutomo masuk OSVIA, sekolah para pegawai pangreh praja yang kelak bekerja di pemerintahan.
Namun, ayahnya menghendaki Sutomo masuk STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen), sekolah dokter di Batavia.
Sempat kebingungan, akhirnya Sutomo memilih STOVIA. Ayahnya mengatakan, sekolah para pegawai pangreh akan membuatnya disuruh-suruh Belanda dan ia tidak ingin itu terjadi kepada anaknya.
Dua tahun pertama, Sutomo adalah anak yang malas, nakal, dan suka berkelahi. Namun, sejak ayahnya meninggal, ia berubah kepribadian menjadi lebih baik.
Masih di STOVIA, Sutomo bertemu dengan Wahidin Soedirohoesodo yang mengungkapkan gagasannya mendirikan organisasi demi menaikkan derajat bangsa. Gagasan itu diterima serta direnungkan oleh Sutomo dan teman-temannya.
Pada Mei 1908, mereka mendirikan organisasi Budi Utomo dengan Sutomo sebagai ketuanya. Tujuan dari organisasi ini adalah memajukan pendidikan dan kebudayaan untuk melawan penjajahan Belanda.
Editor: Rizky Agustian