Biografi Dokter Sutomo, Pahlawan Nasional asal Nganjuk Pendiri Organisasi Budi Utomo

Pada 1911, Sutomo lulus dari STOVIA. Ia pun berkeliling ke daerah-daerah yang memerlukan bantuan kesehatan, antara lain Semarang, Tuban, Lubuk Pakam (Sumatera Utara), dan Malang.
Dari tugas ini, Sutomo bisa melihat langsung kesengsaraan rakyat. Bahkan, ia rela tidak dibayar dan menolong secara sukarela.
Pada 1919, Sutomo diberi kesempatan untuk meneruskan pendidikan di Belanda. Kembali ke Indonesia, ia melihat Indonesia telah berdiri banyak partai dan melemahkan Budi Utomo. Akhirnya, Sutomo mengusulkan agar Budi Utomo mulai masuk bidang politik dan terbuka untuk masyarakat.
Pada 1924, Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club (ISC), wadah kaum terpelajar. Kemudian, nama ISC berganti menjadi Persatuan Bangsa Indonesia. Pada 1935, PBI dan Budi Utomo digabung dan membentuk Partai Indonesia Raya (Parindra) yang bertujuan untuk membantu Indonesia merdeka.
Sutomo juga aktif di dunia pers dengan menjadi wartawan dan pemimpin surat kabar. Belum sempat melihat Indonesia merdeka, Sutomo meninggal dunia pada 30 Mei 1938 di Surabaya.
Untuk mengenang perjuangan dan jasa-jasanya, Dokter Sutomo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 657/1961.
Itulah biografi Dokter Sutomo, pahlawan nasional asal Nganjuk yang menggagas pendirian Budi Utomo.
Editor: Rizky Agustian