Namun, berdasarkan keterangan korban, pelaku maupun saksi, pelaku hanya satu orang. "Kami bekerja berdasarkan fakta yang ada. Sejauh ini hanya satu orang," tuturnya.
Meski begitu, pihaknya terus melakukan pendalaman sebagaimana dugaan bahwa pelaku berjumlah 10 orang. Namun upaya tersebut menemui kendala. Pasalnya, korban masih trauma berat dan sulit diajak berkomunikasi.
"Korban masih trauma berat. Karena itu kami bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Psikolog untuk pendampingan korban. Sekali lagi, terkait asumsi opini yang berkembang di publik, kami belum menemukan fakta bukti ketersesuaian antara keterangan saksi, keterangan korban maupun keterangan tersangka," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait