get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Mahasiswa ITS Surabaya Ditemukan Tewas, Sang Ibu Pingsan

Tahura dan Kebun Raya Mangrove Surabaya Segera Beroperasi

Rabu, 06 Oktober 2021 - 14:44:00 WIB
Tahura dan Kebun Raya Mangrove Surabaya Segera Beroperasi
Kebun Raya Mangrove Kota Surabaya segera beroperasi. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) Kota Surabaya segera dibuka. Saat ini Pemerintah Kota Surabaya tinggal menunggu QR Code PeduliLindugi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta regulasi dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Kepala DKPP Kota Surabaya, Yanuar Herlambang menuturkan, SOP protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah siap. Bahkan sebelumnya, sudah pernah dilakukan asesmen oleh Satgas COVID-19 Surabaya. "Kami masih tunggu QR Codenya PeduliLindungi. Beberapa hari sudah buat surat pengajuan," kata Herlambang, Rabu (6/10/2021).

Herlambang mengatakan, sebenarnya SOP protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah lama dipersiapkan. Apalagi, sebelum adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), KRM juga sudah pernah dilakukan buka tutup.

"Selama ini kita sudah menerapkan Prokes, kan pernah buka tutup juga. Itu sudah pernah diasesmen (Satgas COVID-19), kapasitas (KRM) kita sekitar 300an (pengunjung)," katanya.

Herlambang kembali memastikan, bahwa seluruh kesiapan protokol kesehatan di KRM dan Tahura sudah matang. Maka demikian, ketika regulasi Inmendagri beserta QR Code PeduliLindungi turun, pembukaan KRM dan Tahura bisa langsung dilakukan.

"Kalau buka ya (Prokes sudah) matang, bisa buka kalau PeduliLindunginya dapat. Nunggu regulasi (Inmendagri) juga. Sabar dulu, supaya sama-sama aman," katanya. 

Sedangkan untuk mekanisme, Herlambang menyebutkan, nantinya pihaknya akan melakukan pengawasan jumlah pengunjung dengan menggunakan kartu di pintu masuk. Kartu ini untuk menghitung jumlah pengunjung yang masuk ke area lokasi maksimal 300 orang.

"Jadi kami kontrolnya pakai kartu. Kartunya jumlahnya 300, kalau itu habis ya tutup. Menunggu ada pengunjung yang keluar, baru pengunjung lain masuk. Itu yang diterapkan, gantian," tuturnya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut