KOTA MALANG, iNews.id - Ni Made Sutarini (55), istri yang dimutilasi suaminya James Loodewyk Tomatala (61) sempat kabur dari rumah. Korban tak kuat dengan kekerasan yang dilakukan suaminya hingga membuatnya kabur dari rumah sejak Juli 2023 lalu.
Kanit IV Pidsus Satreskrim Polresta Malang Kota Ipda Aji Lukman Syah membenarkan informasi tersebut. Perempuan ibu rumah tangga ini memutuskan meninggalkan rumahnya di Jalan Serayu Selatan Nomor 6 RT 4 RW 2, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ke luar Malang.
Polisi Periksa Kejiwaan Suami Bunuh dan Mutilasi Istri di Malang, Ini Hasilnya
"Dia telah meninggalkan rumah itu sejak dulu sampai ditemukan oleh tersangka ini sendiri, itu kurang lebih 6 bulan 25 hari, itu sudah meninggalkan rumah, si istri ini kenapa meninggalkan rumah, keterangan anaknya sudah tidak kuat dengan perlakuan-perlakuan (kekerasan yang dialami), selama hidup bersama si tersangka," ucap Aji Lukman Syah, ditemui di Polresta Malang Kota, pada Selasa (2/1/2024).
Tersangka sejak menikahi korban diakui kerap kali melakukan tindakan kekerasan. Hal ini dikuatkan pemikiran tersangka yang menduga korbannya berselingkuh kian membuat emosi tersangka memuncak.
Kronologi Suami di Malang Mutilasi Istri jadi 10 Bagian lalu Dimasukkan ke Ember
"Dia melakukan hal itu karena emosi terhadap istrinya yang diduga selingkuh, yang mana main serong diduga itu. Hal itu hanya dugaan-dugaan daripada tersangka, tidak bisa membuktikan," ucapnya.
Alasan itulah yang membuat tersangka menjemput paksa korban dari sebuah kegiatan di Taman Krida Budaya (TKB) Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang. Di lokasi tersebut, keduanya juga sempat mengalami pertengkaran sehingga akhirnya diminta tersangka pulang. Selama perjalanan pulang itulah, korban didesak tersangka mengakui perbuatannya telah berselingkuh dengan pria lain.
Kronologi Terbongkarnya Suami Mutilasi Istri di Malang, Pelaku Serahkan Diri
"Di perjalanan itu si istri ini ditanya-tanya dan disuruh mengakui oleh si tersangka. Si korban tidak bisa mengatakan (permintaan tersangka) yang menurut dia (korban) tidak pernah melakukan, itu yang membuat daripada emosi suaminya," katanya.
Editor: Nani Suherni