get app
inews
Aa Text
Read Next : Tolak Kedatangan Atlet Israel, PDIP: Indonesia Tak Boleh Kerja Sama dengan Penjajah Palestina

Rekom Pilwali Surabaya Ditunda, Sekjen PDIP: Butuh Kejernihan Rasa agar Tidak Tertipu

Jumat, 28 Agustus 2020 - 19:56:00 WIB
Rekom Pilwali Surabaya Ditunda, Sekjen PDIP: Butuh Kejernihan Rasa agar Tidak Tertipu
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.id - PDI Perjuangan masih menyimpan rapat pasangan calon kepala daerah yang diusung di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020. Pengumuman sempat dijadwalkan Jumat (28/8/2020) siang tadi, tetapi ditunda.

Sekretaris Jenderal ( Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak menerangkan secara gamblang alasan penundaan rekomendasi partainya untuk Pilwali Surabaya itu. Dia hanya menyebut butuh kehati-hatian untuk memilih.

“Butuh kejernihan berpikir dan rasa agar tidak tertipu karena banyak sosok yang berubah ramah pencitraan. Kita ingin melihat pemimpin yang sosok original,” katanya dalam video conference dengan wartawan, Jumat (28/8/2020).

Menurut Hasto, Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri ingin mencari pemimpin di Kota Surabaya yang sesuai dengan harapan masyarakat. Pemimpin yang bisa mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

Hasto berencana ke Surabaya, Minggu 30 Agustus 2020, untuk membahas pemenangan Pilkada Serentak 2020 di Jatim. Dia ingin bertemu dengan 19 pengurus cabang.

Dalam kunjungan itu, dirinya juga mengatakan akan membahas soal rekomendasi beberapa daerah. Di Jawa Timur, ada lima daerah yang belum menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan. Selain Surabaya, ada Kabupaten Pacitan, Sidoarjo, Situbondo, dan Jember.

Hasto menerangkan bahwa masing-masing daerah memiliki karakteristik berbeda. “Di Pacitan dan Sidoarjo, misalnya. Partai (PDI Perjuangan) tidak sekuat di Surabaya, Ngawi, atau basis PDI Perjuangan lainnya,” katanya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksono mengatakan pihaknya akan mengundang 19 Ketua DPC dari 19 daerah penyelenggara pilkada. “Ini menjadi bentuk konsolidasi internal kami,” katanya.

Apakah bakal ada pemberian rekomendasi di waktu tersebut? Deni belum bisa memastikan. “Kami belum menerima pemberitahuan. Apakah yang lima ini akan juga diumumkan, kami belum tahu,” ujarnya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut