get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Malang-Situbondo, Lengkap dengan Rute Aman dan Cepat Dilewati

Nasib Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan, Kehilangan Kerjaan hingga Sang Ibu Berhenti Jualan

Sabtu, 12 November 2022 - 04:31:00 WIB
Nasib Pilu Korban Tragedi Kanjuruhan, Kehilangan Kerjaan hingga Sang Ibu Berhenti Jualan
Korban tragedi Kanjuruhan kehilangan pekerjaan (Avirista Midaada/MNC Portal)

Perempuan berusia 40 tahun ini mengakui jika selama di RSSA Malang selama 17 hari mendapat pelayanan kurang memuaskan ketika pindah dari ruangan ICU ke ruang rawat inap biasa.

Bahkan ketika hendak dipulangkan dari ruangan rawat inap pada 18 Oktober 2022 ia menolaknya. Penolakan itu bukan tanpa alasan, sebab anaknya saat itu masih mengalami demam, kejang - kejang, dan nyeri. 

"Pindah ke ruangan biasa, sudah beda perawatannya, hanya ditangani perawat. Obatnya hanya dikasih Paracetamol, itu kan seharusnya untuk panas, nggak tahu cuma satu obat saja. Terus seharusnya tanggal 18 (Oktober) harusnya sudah pulang, tapi masih panas dan kejang, minta mundur akhirnya penanganannya langsung anjlok," katanya.

"Penanganannya buruk tidak ditangani dokter spesialis sampai keluar, hanya dijanjikan oleh perawat - perawat, tidak pernah dikunjungi setelah itu, ya akhirnya pulang tanggal 23 Oktober itu," lanjutnya.

Dia berharap kasus tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas. Penetapan enam tersangka disebut Etik Karyati sangat tidak puas, sebab ada banyak petugas keamanan yang turut menembakkan gas air mata ke tribun dari video - video yang beredar.

"Sangat tidak puas, yang dicari seharusnya aparat - aparat yang nembak itu semuanya. Saya nggak tahu apa-apa, yang penting anak saya sembuh, yang nembak seharusnya tetap dihukum," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut