get app
inews
Aa Text
Read Next : Jejak Airlangga, Sang Raja Besar Jawa di Kerajaan Kahuripan dan Kediri

Mengenal Asal Usul Wangsa Isyana, Trah Penerus Raja Mataram di Jawa Timur

Jumat, 12 Januari 2024 - 07:53:00 WIB
Mengenal Asal Usul Wangsa Isyana, Trah Penerus Raja Mataram di Jawa Timur
Adegan keluarga kerajaan raja dan ratu dengan segenap abdi pengiringnya di dalam Istana Medang. (Foto: Ist)

MALANG, iNews.id - Wangsa Isyana menjadi salah satu trah raja-raja besar di Nusantara. Sosok yang paling disegani dan dikenal tentunya Airlangga, raja Kerajaan Kahuripan yang melanjutkan masa Kerajaan Mataram Kuno era Jawa Tengah, tapi dipindah ke Pulau Jawa bagian timur.

Asal kata Wangsa Isyana ini dapat dijumpai dalam Prasasti Pucangan di masa pemerintahan Airlangga. Prasasti berbahasa sansekerta ini dikeluarkan Raja Airlangga pada tahun 963 Saka atau sama dengan 1041 Masehi.

Bagian yang berbahasa Sanskerta itu mulai dengan penghormatan kepada Brahma, Wişnu dan Siwa yang disusul dengan penghormatan kepada Raja Airlangga. 

Selanjutnya dimuat silsilah Raja Airlangga, mulai dari Raja Sri Isanatungga atau Pu Sindok. Sri Isänatungga mempunyai anak perempuan bernama Sri Isanatunggawijaya yang menikah dengan Sri Lokapala dan mempunyai anak bernama Sri Makutawangsawarddhana yang dalam bait ke-9 sengaja disebut keturunan wangsa Isyana.

Dikutip dari "Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno" dapat dilihat dari silsilah tersebut pendiri wangsa ini yakni Pu Sindok atau Mpu Sindok yang bergelar Sri Sri Isānawikramma Dharmmotunggadewa. Mengingat kedudukannya di dalam masa pemerintahan Rakai Layang Dyah Tlodhong dan Rakai Sumba Dyah Wawa, yaitu berturut-turut sebagai rakryan mapatih i halu dan rakryan mapatih i hino yang biasanya hanya dapat dijabat kaum kerabat dekat raja, padahal dia masih anggota wangsa Sailendra. 

Akan tetapi, karena Kerajaan Mataram di Jawa Tengah mengalami kehancuran akibat letusan Gunung Merapi yang maha dahsyat sehingga dalam anggapan para pujangga hal itu dianggap sebagai pralaya atau kehancuran dunia pada akhir masa Kaliyuga. Hal ini sesuai dengan landasan kosmogonis kerajaan-kerajaan kuno haruslah dibangun kerajaan baru dengan wangsa yang baru.

Sebab itu, Pu Sindok, yang membangun kembali kerajaan di Jawa Timur yang dianggap sebagai cikal bakal wangsa baru, yaitu wangsa Isyana. Kerajaan baru itu konon masih memiliki nama Mataram sebagaimana dari peninggalan Prasasti Paradah tahun 865 Saka atau 943 M dan Prasasti Añjukladang tahun 859 Saka atau sama dengan 937 M. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut