get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Majapahit Dibumihanguskan, Pergolakan Internal Akhiri Kejayaan Kerajaan Besar Nusantara

Akhir Keruntuhan VOC, dari Skandal Korupsi hingga Bangkrut Biayai Perang Lawan Mataram

Rabu, 31 Juli 2024 - 06:16:00 WIB
Akhir Keruntuhan VOC, dari Skandal Korupsi hingga Bangkrut Biayai Perang Lawan Mataram
Ilustrasi akhir keruntuhan VOC. VOC

JAKARTA, iNews.id - Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada awal dibentuk dengan misi utama berdagang bukan membuat koloni apalagi menaklukkan kerajaan lain. Bahkan pada masanya, VOC menjadi perusahaan dagang terbesar di dunia.

VOC berhasil mengalahkan Kerajaan Mataram Islam. Tapi sepak terjang VOC sebagai firma dagang asal Belanda itu akhirnya bangkrut karena utang dan biaya peperangan. Perang melawan pasukan Kerajaan Mataram konon menjadi salah satu biaya operasional terbesar yang dikeluarkan.

VOC merupakan kongsi dagang atau perusahaan Hindia Timur Belanda yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602. Persekutuan dagang asal Belanda ini memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di kawasan Asia, termasuk di kepulauan Nusantara.

Aset VOC saat pertama dibentuk diperkirakan sebesar US$7,9 triliun atau sama dengan gabungan nilai 20 perusahaan papan atas di era modern, termasuk Google dan Apple. Usianya hanya bertahan sekitar 200 tahun saja, VOC harus gulung tikar pada 1799.

Dikutip dari "Tuah Bumi Mataram: Dari Panembahan Senopati hingga Amangkurat II", kehancuran VOC pada 1799 diperkirakan karena keserakahan dan kebobrokan moral.

Sejumlah orang memandang, VOC bubar dan tamat riwayatnya akibat karma atas kekejamannya terhadap penduduk pribumi. Pada awalnya, VOC hanya mendapatkan izin monopoli dagang di Asia selama 21 tahun.

Namun lisensi dagang itu ternyata mencakup juga izin untuk melakukan penjajahan, menumpas para pesaing dan menjamin ketersediaan komoditas perdagangan yang stabil. Segala cara dilakukan, bahkan yang paling sadis sekalipun.

Di daerah-daerah yang berada di bawah kontrol VOC, perusahaan dagang ini terkenal sangat sewenang-wenang, Kongsi dagang itu sebagai bagian dari kelicikan dan kebusukannya, menegosiasikan perjanjian dengan para penguasa lokal, mencetak uang, membentuk tentara yang menindas.

Karenanya, perusahaan dagang ini selain dikenal licik, busuk, korup juga kejam dan sadis.

VOC merupakan fase awal kekuatan asing yang berkuasa di Indonesia. Di tanah Nusantara ini, perusahaan milik para rampok dan bandit asing itu banyak mengeruk kekayaannya dan seluruh isi bumi.

Para rampok dan maling asal Eropa itu juga menukar Manhattan, New York dengan Pulau Run, demi melanggengkan monopolinya atas pala (nutmeg) di Nusantara.

Adapun kemudian operasional VOC di Batavia, Hindia-Belanda, akhirnya digerogoti oleh praktik korupsi. Jual beli jabatan biasa dilakukan dengan cara-cara yang kotor. Sogokan wajib diberikan jika seseorang ingin menjadi pegawai atau mendapat jabatan penting.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut