Ditemani Keluarga, Machfud Arifin Berziarah ke Makam Sunan Ampel
SURABAYA, iNews.id - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin berziarah ke makam Sunan Ampel. Mantan kapolda Jatim ini datang ditemani istri dan anak bungsu serta sejumlah relawan dan tim pemenangan.
Pada saat ziarah, Machfud dan keluarga didampingi putra-putra almarhum KH. Ubaidillah, keturunan Sunan Ampel (Raden Ahmad Rahmatullah). Mereka di antaranya Gus Ach Hud (Pembina Yayasan Masjid Agung Sunan Ampel), Gus Zainal Abidin, Gus Muhammad Yusuf, Gus Ach Zaruq dan Gus Abu Bakar.
Sebelum memasuki kompleks permakaman, Machfud Arifin dan keluarga memberi contoh kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sebab, protokol itu juga ditetapkan pengurus masjid, salah satunya melewati disinfektan chamber.
Machfud Arifin dan keluarga kemudian membaca Yasin dan Tahlil yang dipimpin Habib Musthofa bin Abdullah Al Haddar. Mereka tampak khusyuk bertawasshul di makam Sunan Ampel.
Selain itu, Machfud Arifin dan keluarga sempat mengunjungi kompleks makam syuhada haji korban kecelakaan pesawat haji di Kolombo. Di komplek pemakaman tersebut, mereka juga menyempatkan bertawasul.
Selesai ziarah, calon wali kota Surabaya nomor urut 2 itu juga menyempatkan waktu mampir ke kediaman para pengurus Masjid Agung Sunan Ampel. Sekitar satu jam mereka berdiskusi.
Setelah menerima Machfud Arifin, Gus Ahmad Hud menyatakan bahwa Machfud Arifin bukan sosok yang asing, lantaran sudah saling kenal.
“Sosok yang sebelumnya kita kenal. Sosok yang bantu banyak, yang bantu-bantu dalam kemaslahatan Masjid Agung Sunan Ampel,” tutur Gus Ahmad Hud.
Perbincangan yang terjadi antara Gus Ahmad Hud dan Machfud Arifin itu sama sekali tidak membahas politik. “Sebagai mana amanat abah, kita tidak berafiliasi pada politik apa pun. Semuanya kita terima dengan lapang dada,” katanya.
Menurutnya, lingkungan Masjid Agung Sunan Ampel harus dijaga dan dijauhkan dari kepentingan politik, sesuai amanah orangtuannya. “Masjid Agung Sunan Ampel ini amanat dari orangtua saya yang harus dijaga. Kita tetap berpendirian pada khittah bahwa masjid adalah tempat ibadah,” ujarnya.
Meski begitu, Gus Ahmad Hud mengakui bahwa Machfud Arifin merupakan salah satu tokoh yang banyak berjasa di Masjid Agung Sunan Ampel. “Kita menghormati,” katanya.
Sementara Machfud Arifin mengaku bahwa ziarah tersebut merupakan kegiatan untuk mengisi waktu luang di sela kesibukannya menyapa warga se Surabaya.
Selain itu, arek asli Ketintang, ini juga mengaku sengaja memilih hari ini karena bertepatan dengan Rabu Wekasan di bulan Safar. Tujuannya mendoakan warga Surabaya agar selamat dari musibah, kotanya maju dan warganya makmur.
“Ini Rabu Wekasan. Saya mendoakan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Surabaya,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin