Deretan Perang Antar-kerajaan di Indonesia, Ada yang Libatkan Pasukan Mongol
Usai menggantikan Tunggul Ametung sebagai pemimpin Tumapel, dia lantas merencanakan peperangan melawan Kerajaan Kediri yang merupakan saingan lawas Tumapel. Di sisi lain, Kertajaya yang mengetahui siasat itu langsung mengerahkan pasukannya dan bersiap menemui Ken Arok dalam pertempuran.
Puncak perang terjadi pada 1222 (beberapa sumber menyebut 1221) di Ganter, Kediri timur. Ken Arok berhasil membuat Kertajaya dan pasukan Kediri menyerah.
Jayakatwang adalah Bupati Gelanggelang yang melakukan pemberontakan pada 1292. Aksinya ini berhasil meruntuhkan Kerajaan Singasari pimpinan Kertanegara. Dia sangat berambisi untuk membangkitkan kembali Kerajaan Kediri, yang merupakan kerajaan leluhurnya.
Jayakatwang memulai rencananya dengan mengirimkan pasukan kecil di bawah kendali Jaran Guyang. Mengetahui hal tersebut, Kertanegara mengirimkan pasukan Singasari yang dipimpin langsung oleh Raden Wijaya.
Pemberontakan ini berujung pada terbunuhnya Kertanegara di istananya sendiri. Disebutkan, dia tengah melakukan pesta minuman keras dan tidak mengetahui kedatangan pasukan Jayakatwang. Bersama pasukan Gelanggelang, Jayakatwang dengan mudah membunuh Kertanegara.
Usai berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang berhasil berkuasa, meskipun tidak lama. Raden Wijaya yang merupakan menantu Kertanegara melakukan balas dendam dengan bantuan pasukan Mongol.
Sebelum membunuh Jayakatwang, Raden Wijaya sempat mengaku ingin mengabdikan dirinya. Langkah itu dia lakukan atas saran dari Bupati Madura, Arya Wirajaya.
Editor: Rizky Agustian