Amalan Saat Haid Agar Doa Dikabulkan

Berdoa
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berdoa mengandung arti memohon, berharap atau memuji Tuhan (Allah). Semua itu adalah bentuk pendekatan diri makhluk kepada penciptanya.
Karena itu, berdoa tetap dianjurkan bagi siapa pun, termasuk perempuan yang sedang haid. Sebab, berdoa tidak memerlukan wudhu (suci). Selain itu doa juga bisa diucapkan dalam bahasa apa saja.
Peneliti el-Bukhari Institute Mho Juriyanto mengatakan, haid bukan penghalang terkabulnya doa. Karena itu meski dalam kondisi haid, perempuan tetap bisa memanjatkan doa dan insyallah dikabulkan.
Hal itu seperti disebutkan dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah berikut;
أنه يجوز للمرأة أن تدعو الله تبارك وتعالى فى وقت حيضها وفى أى وقت تريده، فإن الدعاء من العبادات التى لا تحتاج إلى طهارة صغرى أو كبرى، الوضوء أو الغسل، فهو من جملة ذكر الله تعالى .الدعاء فى حال الحيض مشروع وحسن ولا كراهة فيه فليس الحيض مانعًا من إجابة الدعاء بإجماع الأمة، فيشرع ذكر الله على أى حال تكون عليه المرأة من حيض أو جنابة
Boleh bagi perempuan untuk berdoa kepada Allah saat ia sedang haid di waktu kapan saja. Ini karena doa termasuk ibadah yang tidak membutuhkan wudhu dan mandi wajib. Doa termasuk bagian berzikir kepada Allah.
Berdoa saat haid hukumnya disyariatkan dan baik, dan tidak dimakruhkan. Haid bukan penghalang terkabulnya doa, menurut kesepakatan para ulama. Karena itu, disyariatkan bagi perempuan untuk berzikir kepada Allah kapan saja, baik dalam keadaan haid maupun junub.
Editor: Ihya Ulumuddin