Amalan Saat Haid Agar Doa Dikabulkan
Mendengarkan Lantunan Alquran
Amalan saat haid agar doa dikabulkan yakni mendengarkan lantunan ayat suci Alquran. Meski membawa dan membaca alquran dilarang saat haid, namun, mendengarkan saja tetap diperbolehkan.
Bahkan, mendengarkan dan memahami ayat-ayat Allah, kita tetap mendapatkan pahala seperti pahala orang yang membacanya. Maka, meskipun dalam kondisi haid, perempuan tetap bisa tetap khusyuk mendengarkan lantunan ayat Alquran
Mencari Ilmu
Amalan saat haid agar doa dikabulkan yakni menuntut ilmu. Kegiatan ini tetap bisa dilakukan perempuan meski dalam kondisi haid, apakah itu pergi ke majelis ilmu, membaca buku, mendengarkan pengajian atau ceramah atau lainnya.
Di dalam Islam, mencari ilmu hukumnya wajib bagi islam laki-laki maupun perempuan. Pada sebuah hadis yang diriwayatkan Addailami disebutkan:
تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ فَإِنَّ تَعَلُّمَهُ لِلهِ خَشْيَةٌ، وَطَلَبَهُ عِبَادَةٌ، وَمدَارَسَتَهُ تَسْبِيحٌ، وَالْبَحْثُ عَنْهُ جِهَادٌ
Artinya "Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami)
Bersedekah dan Berkegiatan Sosial
Disamping amalan yang bersifat ritual, sedekan dah kegiatan sosial juga merupakan amalan yang bisa dilakukan saat haid agar dia dikabulkan. Sama halnya mendengarkan lantunan Alqura, berkegiatan sosial juga tidak perlu harus dalam kondisi suci, sehingga saat posisi haid pun bisa dilakukan.
Kegiatan sosial ini beragam bentuknya dari mulai bersedekah, memberi makan fakir miskin, memudahkan uruan orang lain, menyediakan buka puasa atau kegiatan positif lainnya.
Rasulullah SAW juga menyerukan tentang hal bersedekah dalam sebuah hadist riwayat Imam Muslim.
"Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim)
Editor: Ihya Ulumuddin