6 Terdakwa Kasus Jalan Ambles Gubeng di Surabaya Divonis Bebas
SURABAYA, iNews.id – Enam terdakwa kasus jalan ambles di Jalan Raya Gubeng Surabaya yang terjadi 18 Desember 2018 lalu divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Keenam terdakwa dinilai tidak ada unsur kesengajaan sebagaimana yang tertuang dalam dakwaan jaksa.
"Membebaskan terdakwa dari dakwaan. Memulihkan hak terdakwa harkat dan martabatnya. Melimpahkan biaya perkara ini pada negara," ujar Ketua Majelis Hakim R Anton Widyopriyono di PN Surabaya, Kamis (12/3/2020).
Hakim R Anton Widyopriyono menyebut pertimbangan membebaskan seluruh terdakwa dalam perkara ini yaitu tidak ada unsur kesengajaan sebagaimana yang tertuang dalam dakwaan jaksa.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rakhmat Hari Basuki dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menyatakan masih pikir-pikir dalam menanggapi putusan majelis hakim.
"Kami akan pikir-pikir dulu sambil menunggu salinan putusan lengkap selama 14 hari dan akan lakukan kasasi," katanya.
Persidangan dengan berkas perkara pertama mendudukkan tiga terdakwa yang disebut sebagai penanggung jawab dari perusahaan konstruksi PT Nusa Konstruksi Engineering, yaitu Direktur Operasional Budi Susilo, serta dua manager, masing-masing adalah Rendro Widoyoko dan Aris Priyanto.
Dalam persidangan sebelumnya, jaksa menuntut hukuman pidana masing-masing berupa denda Rp200 juta subsider delapan bulan penjara.
Sedangkan dalam persidangan berkas perkara kedua mendudukkan tiga terdakwa lainnya dari perusahaan kontruksi PT Saputra Karya, yaitu Supervisor Engineer Lasmi Awar Handrian, serta dua manager, masing-masing adalah Ruby Hidayat dan Aditya Kurniawan.
Terhadap ketiga terdakwa tersebut jaksa menuntut hukuman pidana masing-masing berupa denda Rp300 juta subsider delapan bulan penjara.
PT Saputra Karya dan PT Nusa Konstruksi Engineering adalah dua perusahaan konstruksi yang mengerjakan proyek pembangunan perluasan Rumah Sakit Siloam Hospital yang menyebabkan Jalan Raya Gubeng ambles pada 18 Desember 2018, sehingga terpaksa ditutup untuk umum hampir selama sebulan hingga awal tahun 2019.
Dasar tuntutan terhadap keseluruhan enam terdakwa sama, yaitu Pasal 63, Ayat 1, Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan juncto Pasal 55, Ayat 1, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
Sebelumnya, Jalan Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), tepatnya di sekitar Rumah Sakit (RS) Siloam atau dekat BNI Gubeng arah Jalan Sumatera, mendadak ambles, Selasa (18/12/2018). Kedalaman titik ambles sekitar 8 meter dengan panjang 25 meter.
Editor: Kastolani Marzuki