BOJONEGORO, iNews.id - Warga Kabupaten Bojonegoro meminta pemerintah menyiapkan fasilitas USG (Ultrasonografi) di tiap-tiap puskesmas. Permintaan itu disampaikan menysul masih tingginya angka kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.
"Warga di pedesaan jarang bisa memeriksakan kehamilannya secara berkala, apalagi untuk USG. Sebab, biayanya mahal. Akibatnya banyak di antara mereka yang tidak mengetahui kondisi kesehatan kehamilan dan janinnya," kata Anggota BPD Kec Trucuk Kab Bojonegoro, Yunia, Jumat (7/5/2021).
Keluhan itu disampaikan Yunia saat menghadiri reses II Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim Budiono. Dia berharap, wakul rakyat di DPRD Jatim bisa menjembatani kebutuhan kesehatan masyarakat di pedesaan.
Yunia mengatakan, dengan adanya USG di Puskesmas di setiap Kecamatan, maka ibu-ibu di desa bisa memeriksakan kehamilannya secara berkala. "Tidak usah banyak-banyak 1 USG di tiap kecamatan saja sudah baik. Jadi mohon persoalan ini menjadi perhatian," katanya.
Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Budiono mengapresiasi usulan tersebut. Dia berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk memenuhi kebutuhan itu.
"Nanti akan kita koordinasikan dengan Dinkes Jatim agar usulan pengadaan USG itu bisa terealisasi. Bahkan kalau bisa kami usulkan USG yang bisa mobile, sehingga petugas puskesmas bisa mendatangi posyandu-posyandu yang menjadi binaannya," kataya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait