get app
inews
Aa Text
Read Next : Penampakan Masjid di Aceh yang Viral Tetap Berdiri Kokoh usai Diterjang Banjir

Viral Kaca Rumah Warga di Malang Dilakban Takut Pecah Kena Suara Sound Horeg

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:05:00 WIB
Viral Kaca Rumah Warga di Malang Dilakban Takut Pecah Kena Suara Sound Horeg
Rumah warga di Kabupaten Malang dipasangi lakban mengantisipasi kaca pecah kena suara sound horeg. (Foto: MPI)

MALANG, iNews.id - Video rumah warga di Kabupaten Malang dipasangi lakban karena takut pecah terdampak suara sound horeg viral di media sosial

Sound horeg merupakan pengeras suara raksasa yang biasanya terpasang di truk saat perayaan karnaval atau kegiatan perayaan Agustusan. 

Dalam video yang diunggah akun Instagram @kepoin_trending, disematkan keterangan video "Warga di Malang Pilih Pasang Lakban Hindari Kaca Pecah Saat Sound Horeg". 

Pada unggahan itu tertuliskan lokasi kejadian berada di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Kegiatan sound horeg itu merupakan rangkaian pawai untuk memeriahkan HUT Ke-79 RI dengan menggunakan sound system. Tidak hanya untuk memeriahkan HUT RI, ada keresahan yang dirasakan oleh warga sekitar jika sound horeg terlaksana.

"Warga memilih memasang lakban dengan rapat di setiap kaca yang ada di setiap rumah. Mereka berharap jika lakban-lakban itu mampu meredam getaran dan mencegah kaca pecah akibat getaran suara yang kuat dari sound system," tulis unggahan pada keterangan video tersebut.

Pada video itu memang terlihat kaca sebuah rumah sampai harus dilakban, karena retak di bagian kaca atas pintu masuk. Terlihat di beberapa bagian kaca teras juga dilakban berwarna kuning.

Bahkan salah satu komponen dari plafon itu jatuh ke bawah karena getaran kencang dari sound horeg itu. Sontak saja kejadian ini mendapat reaksi dari warganet, hingga Kamis siang (15/8/2024) sudah dilihat lebih dari 5 juta kali, 7.917 warganet yang menyempatkan komentar, dan dibagikan sebanyak 2.732 kali oleh netizen.

Mereka juga banyak mengecam aksi sound horeg itu yang meresahkan. Beberapa warganet berkomentar memberikan kecaman. "iburan SDM rendah" tulis komentar akun zicoa***.

"Pemerintah daeranya mana? Jangan sampai mengatasnamakan tradisi tapi merugikan orang banyak. Carilah tradisi yang ada manfaatnya dan tidak menggangu orang lain," tulis komentar  @zizul**

"Hiburan yang merugikan masyarakat," tulis asihamahar***.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengaku pemerintah daerah sudah membuat aturan perihal penggunaan sound system atau pengeras suara. Tapi ia mengingatkan jika tetap ada aturan ketat terkait penyelenggaraan kegiatan sound horeg.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut