Pria di Pasuruan Tega Bunuh IRT Tetangga, Sakit Hati Persoalan Utang Piutang

PASURUAN, iNews.id - Ibu rumah tangga (IRT) berinisial ES (50) menjadi korban pembunuhan di Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pelaku yakni berinisial HP (47) yang merupakan tetangga korban sekaligus teman kerja suaminya.

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama mengungkapkan, awalnya suami korban bernama Sugiono pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 17.15 WIB. Kemudian dia menemukan istrinya dalam kondisi telentang dalam kamar mandi dan bersimbah darah.

Baca Juga

Kasus Bocah SMP Bunuh Teman di Garut, KPAID Datangi Orang Tua Korban

Suami korban sempat memeriksa keadaan korban dan mengetahuinya sudah meninggal dunia dengan sejumlah luka bekas aniaya senjata tajam.

"Saksi Sugiono kaget dan langsung mencari pertolongan ke tetangga," ujar Bayu Pratama dalam konferensi pers di Polres Pasuruan, Jumat (10/11/2023).

Baca Juga

Anak Dukun Penggganda Uang Diduga Bantu Ayahnya Bunuh Karyawan RSUD

Seusai menerima laporan dari masyarakat, polisi melakukan serangkaian penyelidikan penyebab kematian korban. Hasil penyelidikan, mengarah kepada HP yang langsung ditangkap di tempat kerjanya, Kamis (09/11/2023) pukul 09.00 WIB.

"Selain pelaku, kami juga mengamankan sebuah pisau yang digunakan untuk membunuh korban. Kemudian satu unit motor milik pelaku, ponsel dan 4 buah perhiasan yang diambil pelaku dari tubuh korban usai membunuhnya," kata Bayu.

Baca Juga

Pengusaha Salon di Tangerang Tewas Dibunuh Teman, Dibuang lalu Dibakar

Bayu menambahkan, pelaku diketahui sakit hati mengenai persoalan utang piutang. Sebab korban sempat melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku ketika hendak meminjam uang.

"Korban terus-menerus menagih utang ke pelaku senilai Rp4 juta dengan kalimat yang menyakiti hati pelaku," ucapnya.

Baca Juga

Pekerja Sawit Perkosa dan Bunuh Bidan Desa di Kapuas Hulu, Tinggalkan Barang Bukti Sarung

Puncaknya, pelaku sempat hendak meminjam uang kembali kepada korban. Namun korban tidak memberi dan justru mengeluarkan kata-kata yang menyinggung pelaku.

Editor: Donald Karouw