Polisi Sebut Demo Rusuh Arema FC Tak Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasannya
MALANG, iNews.id - Polisi memastikan aksi demo rusuh di Kantor Arema FC tidak berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan. Mereka juga menyebut, aksi anarkistis tersebut murni pidana.
Kapolresta Malang Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, selama ini aksi terkait tragedi Kanjuruhan selalu berlangsung kondusif. Aksi massa tersebut juga tidak menimbulkan kerugian, apalagi korban.
"Perlu saya luruskan ke teman-teman, ini murni kasus pidana terhadap perusakan kantor Arema. Tidak ada keterkaitan dengan insiden Kanjuruhan. Jadi jangan dicampurkan antar insiden Arema dengan perbuatan melawan hukum perusakan kantor Arema FC," ujarnya.
Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap dalang serta motif dalam aksi anarkistis tersebut. Sebab, dari hasil pemeriksaan, ada pembagian tugas dalam aksi anarkistis tersebut.
Beberapa di antaranya peserta aksi yang membawa flare, cat dan bom asap. "Ada aksi yang dilakukan dan terencana. Ini kami dalami. Karena kejadian itu, kami sudah mengamankan orang sebelum 1x24 jam atas aksi yang mereka lakukan," tuturnya.
Budi mengajak kepada semua pihak untuk melihat dan belajar dari insiden Kanjuruhan. Dia juga mengingatkan bahwa pribadi dan budaya Kota Malang yakni kota yang damai. "Kita sama-sama menjaga Kota Malang dan Malang Raya supaya kondusif, jauh dari aksi merugikan," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin