get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertempuran Tegal dan Cilacap, Jejak Perlawanan ALRI Terhadap Agresi Militer Belanda 1947

Perempuan-perempuan Jawa di Perang Diponegoro yang Bikin Belanda Ketakutan 

Jumat, 18 Februari 2022 - 09:37:00 WIB
Perempuan-perempuan Jawa di Perang Diponegoro yang Bikin Belanda Ketakutan 
Nyai Ageng Serang (foto: wikipedia)

BLITAR, iNews.id - Perang Diponegoro atau Perang Jawa (1825-1830) mengakibatkan Pemerintah kolonial Belanda mengalami kerugian finasial yang besar. Dampak Perang Diponegoro bahkan sampai membangkrutkan kas keuangan Belanda.

Kompeni Belanda walau memenangkan perang, mereka telah kehilangan pasukan yang tidak sedikit. Ribuan tentara Belanda tewas, meskipun jumlah tewas di pihak Pangeran Diponegoro jauh lebih besar.

Dalam Perang Diponegoro yang dikenang sepanjang masa itu, terdapat sejumlah perempuan perkasa yang memiliki peran besar dalam pertempuran. Mereka yakni para perempuan yang tergabung dalam Laskar Diponegoro yang bernama prajurit estri.

Perempuan Jawa yang sepintas lemah lembut itu, ternyata memiliki sepak terjang yang membuat pasukan kompeni Belanda ngeri, saat berhadapan di kancah pertempuran.

Berikut perempuan –perempuan perkasa yang ditakuti Belanda dalam Perang Diponegoro.

1.Raden Ayu Serang

Dikenal juga dengan nama Nyai Ageng Serang (1769-1855). Dia merupakan ibunda Pangeran Serang II, yang sekaligus keturunan dari Sunan Kalijogo. Nyai Ageng Serang merupakan istri Pangeran Serang I, seorang pejabat Serang, sebuah daerah terpencil di kawasan pantai utara yang berdekatan dengan Demak.

Pada awal Perang Jawa pecah (1825), laporan militer Belanda menyebut Nyai Ageng Serang memimpin pasukan berkekuatan 500 orang di kawasan Serang-Demak.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut