Penyekatan di Suramadu akan Dibuka karena Picu Demo Warga Madura, Ini Syaratnya
SURABAYA, iNews.id – Pemkot Surabaya berencana membuka penyekatan di Jembatan Suramadu karena memicu polemik yang berujung pada demonstrasi warga Madura. Namun, rencana ini masih dibahas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Keduanya menggelar pertemuan tertutup dan hanya sekitar setengah jam. Turut hadir, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir dan Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai pertemuan mengatakan, pihaknya saat ini masih mengevaluasi kebijakan penyekatan di Jembatan Suramadu. Penyekatan ini dilakukan menyusul melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan.
“Nanti pengamanan akan dilakukan daerah (Kabupaten Bangkalan) dan itu sampai di tingkat desa. Kalau di Surabaya sampai tingkat kelurahan,” kata Eri, Senin (21/6/2021).
Nantinya, kata dia, deteksi Covid-19 akan dilakukan di tingkat mikro di Bangkalan. Jika kebijakan tersebut berjalan efektif dan mampu menekan kasus Covid-19, maka di Jembatan Suramadu, sisi Surabaya tidak akan dilakukan penyekatan.
“Nanti saya akan koordinasi dengan Bupati Bangkalan. Kalau sudah ada penjagaan di tingkat wilayah, tidak perlu lagi ada penyekatan di jalan,” ujar Eri.
Editor: Maria Christina