Partai Fasis Pernah Lahir di Indonesia meski Hanya Seumur Jagung, Ini Kisahnya  

SURABAYA, iNews.id - Kaum fasis Indonesia yang menghimpun diri dalam Partai Fascist Indonesia (PFI) pernah tercatat dalam sejarah panjang politik tanah air. Pada bulan Juli 1933 di Bandung Jawa Barat, kaum fasis mendirikan Partai Fasis Indonesia.

Kemunculan partai fasis Indonesia yang dimotori Dr Notonindito mengejutkan dunia pergerakan Indonesia. Dr Notonindito merupakan bekas anggota PNI lama (PNI Bung Karno) di Pekalongan Jawa Tengah.

Baca Juga

Meksiko Kirim Pasukan Antibom ke Zona Perang Kartel

Dia seorang intelektual yang mengecap pendidikan tinggi di Eropa. "Notonindito ialah putra Raden Pandji Notomidjojo, bekas Patih Kabupaten Rembang," kata Wilson dalam buku "Orang dan Partai Nazi di Indonesia, Kaum Pergerakan Menyambut Fasisme".

Notonindito pada tahun 1921 bertolak ke Belanda untuk belajar ekonomi perdagangan. Sebelumnya, seusai tamat MULO pada tahun 1918, dia melanjutkan belajar di Telefoon Cursus di Weltevreden.

Baca Juga

Indonesia Masih Pelajari Dokumen Penelitian Sejarah yang Membuat PM Belanda Meminta Maaf

Setelah dia ia menjadi pegawai Gouvernement Telefoon Dienst. Di tahun 1923 Notonindito yang meraih gelar adjunc accountant, bekerja di kantor akuntan di Amsterdam.

Pada pertengahan tahun 1924, Notonindito bertolak ke Berlin Jerman untuk melanjukan studi ekonominya dan meraih gelar Doktor pada November 1924. Tesisnya berjudul: Sedjarah Pendek Tentang Perniagaan, Peladjaran dan Indoestri Boemipoetra di Poelaoe Djawa".

Baca Juga

Pembacokan Ketua MUI di Banyuwangi karena Sakit Hati, Begini Ceritanya

"Sepulangnya ke Indonesia, dia membuka kantor di Pekalongan sambil merangkap sebagai anggota PNI," kata Wilson.

Editor: Ihya Ulumuddin