Lumajang-Situbondo Zona Merah Covid-19, Kasrem 083/BDJ: Ini karena Euforia Berlebihan

“Penyebab utamanya adalah euforia yang memang berlebihan. Melihat info grafis yang kuning berpengaruh pada rasa aman kita. Itu kemarin banyak pemicunya, ada klaster pascademonstrasi Undang-Undang Cipta Kerja,” katanya.
Kondisi tersebut, kata Ahmad, cukup mengkhawatirkan, terutama di pengujung tahun. Sebab, biasa nya muncul berbagai aksi demonstrasi, berkaitan dengan isu Papua.
“Ini agak riskan, tentu saja kelompok yang dari Papua yang ingin merdeka itu selalu melakukan demonstrasi di sini. Malang ini memang jadi langganan demonstrasi, karena sebagai salah satu episentrum nasional bagi masyarakat untuk menyuarakan suara-suara mereka,” katanya.
Kegiatan masyarakat yang tinggi, kegiatan politik yang tinggi berbanding lurus dengan angka Covid-19 di kabupaten. “Terutama nanti kita berhati-hati lagi untuk menghadapi libur natal dan tahun baru,” ujarnya.
Karena itu dia mengimbau agar selama pandemi, masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker dan mencuci tangan.
“Karena sekarang lebih terkenal dengan klaster kantor, ada klaster pejabat. Untuk diketahui Kapolres dan wali kota sedang dalam melawan virusnya. Bupati saya kemarin sudah meninggal dunia, bupati Situbondo,” katanya.
Hal itu terjadi karena semua lengah, menganggap teman kita aman dan tidak akan menularkan. “Padahal kita juga berpotensi menularkan kepada orang lain. Maka, tetap jaga protokol Covid-19 di mana pun Anda berada,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin