get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Kuliner Purwokerto Malam Hari, Pas Buat Nongkrong Harga Ramah di Kantong

Kurmo Jowo, Jajanan Ramadan dan Idul Fitri Khas Bojonegoro 

Rabu, 27 April 2022 - 11:26:00 WIB
Kurmo Jowo, Jajanan Ramadan dan Idul Fitri Khas Bojonegoro 
Kurmo Jowo, jajanan khas Bojonegoro. (Foto: MPI/Avirista Midaada).

Dikarenakan saat diolah tekstur tomat manisan yang kering itu memunculkan efek warna kecoklatan akhirnya nama Kurmo Jowo diputuskan untuk dijadikan merek olahan produk buah tomatnya. Kini brand Kurmo Jowo itu menjadi merek olahan produk buah manisan rumahan perempuan warga Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini. Perempuan berusia 59 tahun ini lantas mulai mengurus PIRT dan selang setahun kemudian izin produknya keluar pada 2010. 

"Dulu tidak langsung diterima, sempat ditolak Bravo juga, karena kemasannya yang kurang menarik, karena waktu itu hanya saya kemas dengan plastik dan mika biasa dengan label kertas fotokopi hasil dari design anak saya yang masih duduk di bangku SMP," tuturnya.

Apalagi saat itu olahan buah tomat produksinya dinilai hanya bisa bertahan sebentar. Sehingga ketika ada calon pembeli dari China sempat tak jadi membeli produknya, karena estimasi pengiriman lama dan makanan rawan busuk setibanya di China.

Dari sanalah ia akhirnya mengembangkan produknya usai mengikuti pelatihan dari dinas terkait. Ia berinovasi mencoba menambahkan pengawet makanan alami demi menjaga manisan bisa lebih awet. Hal ini didukung upaya dinas terkait di tingkat kabupaten dan provinsi Jawa Timur yang tengah mencari produk unggulan daerah, yang membuat produknya mulai dikenal.

"Tahun 2013 gencarnya mencari produk unggulan daerah mau dimasukkan website-nya dinas untuk dipasarkan. Cukup lama sampai tahun 2018 itu akhirnya baru ada pesanan rutin lagi sehabis masuk salah satu televisi swasta," tuturnya

Endah mengakui tidak mudah memasarkan Kurmo Jowo-nya. Bahkan di tahun 2016 - 2017 usai mengikuti pameran di Surabaya, ia tak mendapat pesanan sama sekali. Namun perlahan tapi pasti mulai 2018, penjualan Kurmo Jowo mulai meningkat. Tetapi sayang ia belum bisa memenuhi pesanan tersebut.

"Saya itu buat Kurmo Jowo untuk mengisi kekosongan, pernah waktu pelatihan diminta jangan cuma dibuat sewaktu nganggur, tapi betul-betul diseriusi untuk bisnis. Tapi saya akui kalau betul-betul bisnis nggak mampu, kalau ini kan hobi, hobi saya masak," kata dia.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut