Kunjungi Ponpes Tebuireng, TGB Sebut Ganjar-Mahfud Fokus Generasi Z dari Pesantren

JOMBANG, iNews.id - Ketua Harian DPP Partai Perindo, Dr TGB HM Zainul Majdi bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023). Kedatangan TGB di Ponpes Tebuireng itu disambut Sekretaris Utama Ponpes Tebuireng, KH Abdul Ghofar bersama para dzurriyah pesantren. 

Cukup lama TGB melakukan pertemuan dengan keluarga pengasuh pondok pesantren Tebuireng tersebut. Saat keluar dari ndalem kasepuhan, TGB juga sempat menyapa para santri dan memberi motivasi kepada mereka agar tekun belajar.

Baca Juga

TGB dan Tim TPN Ganjar-Mahfud Kunjungi Ponpes Al Aziziyah Denanyar Jombang

TGB juga menegaskan, para santri sebagai generasi milenial akan mendapat perhatian lebih dari pasangan Ganjar-Mahfud MD jika kelak terpilih di Pilpres 2024.

"Seringkali kalau bicara generasi milenial terfokus pada masyarakat di perkotaan. Padahal, banyak dari mereka ini berada di pesantren yakni para santri. Karena itu, bagi pasangan Ganjar dan Mahfud keberadaan santri sebagai generasi Z sangat penting untuk membangun bangsa dengan bekal keilmuan, keterampilan dan basis spiritualitas yang kuat," katanya.

Baca Juga

TGB Silaturahmi ke Ponpes Bahrul Ulum, Minta Masukan Tokoh NU Menangkan Ganjar-Mahfud

Dia mengatakan, dukungan Yenny Wahid kepada Ganjar-Mahfud juga sangat besar dan sesuai dengan harapan kelompok-kelompok pesantren dan generasi milenial.

“Ganjar-Mahfud merupakan pasangan otentik yang lahir dari kehendak masyarakat dan tidak ada dramanya. Mudah-mudahan dimudahkan jalannya oleh Allah,” ucapnya.

Sekretaris Utama Ponpes Tebuireng, KH Abdul Ghofar merasa sangat senang dengan silaturahmi TGB.

Melalui TGB, para dzuriyah Ponpes Tebuireng memberikan masukan kepada Ganjar-Mahfud agar memberi perhatian lebih kepada pesantren jika kelak terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

"Supaya di pesantren ada perlakuan khusus. Sebab dengan aturan-aturan yang ada sekarang, (pengajar) tidak bisa menjangkau. Karena pengajar pesantren tidak ada NIDN (nomor induk dosen nasional)," ujar KH Abdul Ghofar.

Editor: Kastolani Marzuki