Hari Santri 2025, Menag Nasaruddin: Pesantren Motor Peradaban Dunia
JOMBANG, iNews.id – Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, melainkan pusat peradaban yang melahirkan generasi tangguh, mandiri, dan berakhlak.
Hal itu diungkapkan Menag saat membuka rangkaian peringatan Ithlaq Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (22/9/2025).
“Hari Santri bukan hanya refleksi sejarah, tapi juga komitmen ke depan. Pesantren adalah motor peradaban yang menyiapkan generasi kompetitif, tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga global,” ujar Menteri Agama.
Nasaruddin menekankan, tantangan terbesar ke depan adalah kualitas. Santri dituntut menguasai ilmu agama sekaligus sains modern agar bisa menjawab tantangan global.
“Santri adalah generasi antre, yang siap tampil membawa kekuatan umat dengan identitas keislaman inklusif,” ujarnya.
Dia menambahkan, pendidikan pesantren tidak hanya membentuk intelektual, tapi juga rasa kepekaan moral, sosial, dan spiritual. Konsep keseimbangan antara logika dan rasa diyakini menjadi modal santri dalam memimpin bangsa.
Dalam konteks krisis lingkungan, Menteri Agama menyoroti pentingnya ekoteologi – kesadaran bahwa menjaga bumi adalah bagian dari ibadah. Santri, katanya, harus menjadi agen pelestarian alam.
Menag juga menekankan perlunya kurikulum cinta dalam pesantren: pendidikan yang menumbuhkan kasih sayang, toleransi, dan welas asih lintas agama maupun budaya. “Santri yang kita harapkan bukan hanya cerdas, tapi juga penuh cinta pada sesama,” katanya.
Nasaruddin menyebut Indonesia memiliki peluang besar menjadi kiblat peradaban Islam dunia. Tradisi moderasi ala pesantren, ditambah stabilitas politik dan ekonomi, menjadi modal kuat untuk memainkan peran global.
Karena itu, kata dia, pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan pesantren melalui pendidikan gratis, penguatan ekonomi umat, hingga program sosial yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam laporan Ithlaq, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menegaskan tema Hari Santri 2025: “Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia”.
Menurutnya, santri sejak awal terbukti berperan besar dalam sejarah bangsa, termasuk melalui Resolusi Jihad 10 November 1945. “Hampir semua orientalis mengakui peran pesantren dalam membangun pendidikan dan peradaban di Indonesia,” ujarnya.
Editor: Kastolani Marzuki