get app
inews
Aa Text
Read Next : Nama-Nama 7 Tokoh Asal Jateng Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Kisah Sakit Hati Jenderal Benny Moerdani hingga Banting Baret Merah di Markas Kopassus

Selasa, 19 September 2023 - 06:33:00 WIB
Kisah Sakit Hati Jenderal Benny Moerdani hingga Banting Baret Merah di Markas Kopassus
Kedua legenda Kopassus Agus Hernoto dan Benny Moerdani yang menjadi sahabat seumur hidup. (Foto : Ist)

Dalam pembicaraan berbahasa Belanda, Yani menyalahkan Benny sekaligus menudingnya tidak beretika karena menyampaikan penilaian atas kebijakan komandannya.

Benny dimutasi ke Kostrad. Sementara Kolonel Moeng Parhadimoeljo dipindahkan ke Kalimantan. Sebelum dimutasi ke Kostrad, Benny Moerdani ternyata juga mempersoalkan pengangkatan Letkol Sarwo Edhie Wibowo sebagai komandan RPKAD menggantikan Moeng Parhadimoeljo.

Benny lebih setuju komandan RPKAD dijabat Letkol Widjojo Soejono, yakni dengan alasan lebih senior sekaligus berpengalaman daripada Sarwo Edhie. Namun Ahmad Yani lebih memilih Sarwo Edhie karena teman dekat dan sekaligus berasal dari satu daerah, yakni Purworejo Jawa Tengah.

Protes Benny terkait pengangkatan Sarwo Edhie membuat Ahmad Yani murka dan sontak memerintahkan Benny keluar dari RPKAD. Pengusiran Benny dari RPKAD membawa pengaruh besar atas sikapnya terhadap RPKAD.

Tiga jam setelah menerima perintah keluar dari RPKAD, ia langsung meninggalkan Cijantung. Di dalam hati Benny dengan geram berjanji tidak akan pernah mengenakan Baret Merah lagi.

“Saya sudah berjanji kepada diri sendiri bahwa saya tidak akan memakai Baret Merah lagi, setelah mereka mengusir saya dari Cijantung,” kata Benny Moerdani seperti dikutip dari Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando (2009).

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut