get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Dekat Candi Borobudur, Nomor 2 Pernah Jadi Lokasi Shooting Film!

Kisah Raja-Raja Mataram Kuno, Ada yang Membangun Candi Borobudur hingga Prambanan

Selasa, 22 Maret 2022 - 09:10:00 WIB
Kisah Raja-Raja Mataram Kuno, Ada yang Membangun Candi Borobudur hingga Prambanan
Candi Borobudur, peninggalan Mataram Kuno yang mendunia (Foto: Dok Sindonews)

Rakai Sumba Dyah Wawa menjadi raja berikutnya dari Kerajaan Mataram kuno. Dia naik takhta menjadi raja ke-12 didasari pada bukti sejarah Prasasti Wulakan tanggal 14 Februari 928. Namun tak banyak sumber informasi mengenai Dyah Wawa saat memerintah di Kerajaan Mataram kuno. 

Raja ke-13 Mataram kuno yakni Mpu Sindok. Di masa Mpu Sindok inilah pusat ibu kota kerajaan berpindah ke Jawa Timur. Tercatat ini merupakan pemindahan keempat setelah pemindahan dari Medang, dipindahkan oleh Rakai Pikatan ke Mamrati, berlanjut ke Poh Pitu, kemudian dikembalikan lagi ke Mataram atau Medang di masa Dyah Wawa. 

Mpu Sindok akhirnya memindahkan ibukota kerajaan ke Jawa Timur, karena adanya dugaan bencana alam gunung meletus dan adanya peperangan. 

Sri Lokapala, menjadi raja ke-14 dan merupakan menantu dari Mpu Sindok. Lokapala yang berasal dari Bali ini dinikahkan dengan anak Mpu Sindok Sri Isana Tunggawijaya. Peninggalan sejarah Sri Lokapala yakni Prasasti Gedangan pada 950 yang berisi anugerah Desa Bungur Lor dan Desa Ansana, kepada para pendeta Buddha di Bodhinimba. 

Makuthawangsawardhana menjadi raja penerus seusai Lokapala. Dia menjadi raja ke-15 di Kerajaan Mataram kuno era Jawa Timur. Sayang di masa pemerintahannya tak banyak yang diketahui secara pasti. 

Namanya hanya ditemukan di Prasasti Pucangan sebagai kakek dari Airlangga. Pada prasasti itu disebutkan Makuthawangsawardhana memiliki putri bernama Mahendradatta, yaitu ibu dari Airlangga. 

Raja terakhir Kerajaan Mataram kuno yakni Dharmawangsa Teguh, sebagaimana terdapat di Prasasti Pucangan 1041 yang dikeluarkan oleh Raja Airlangga. Airlangga sendiri menyebut dirinya merupakan anggota keluarga Dharmawangsa Teguh. Di masa Dharmawangsa Teguh Kerajaan Mataram kuno menemui ajalnya setelah serangan mendadak Raja Wurawuri dari Lwaram, yang merupakan sekutu Kerajaan Sriwijaya. 

Serangan ini dilancarkan saat Raja Dharmawangsa Teguh tengah mengadakan pesta pernikahan putrinya dengan Airlangga. Dharmawangsa Teguh tewas dalam serangan tersebut. Sementara Airlangga berhasil melarikan diri dan membuat kerajaan baru bernama Kerajaan Kahuripan.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut