Ketika Raja Mataram Dapat Hadiah Istimewa dan Langka dari Penguasa Pesisir Utara Jawa

Sementara, pedagang Evert Michielsen dalam suratnya beranggapan, bahwa jenis hewan yang dibawa masih sangat jarang ditemukan di Jawa. Michielsen memang kembali pada tanggal 19 Maret 1659 (Daghregister) ke tempatnya, dan di sana menemukan penggantinya telah meninggal karena terlalu banyak menikmati minuman keras. Sebelum meninggal, petugas yang tidak becus ini memperlakukan dengan buruk sekali utusan Sunan yang dikirimkan untuk menerima hewan-hewan itu.
Sebaliknya, Michielsen segera memberitahukan secara tertulis kepada para penguasa pesisir yang ada di kota Istana bahwa ia telah kembali, dan membawa serta empat ekor lembu dari surat berikut kereta-keretanya untuk Sunan. Sunan dapat mengirimkan utusannya untuk mengambil hewan itu.
Kemudian datang beberapa utusan Sultan Amangkurat I untuk mengambil hewan berikut kereta-kereta itu yang sebelumnya dilapisi dengan kain laken merah oleh Michielsen. Mereka bertanya apakah ada hadiah yang lain lagi, karena mengira bahwa lembu dan keretanya itu baru merupakan hadiah yang formal untuk Sunan.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto