Gubernur Jatim Tinjau Pemulihan Ekosistem Laut di Pantai Mutiara dan Mangrove Cengkrong Trenggalek
Ada pula sirup mangrove, kue, kerupuk berbahan baku mangrove dan sebagainya. Dengan begitu, hal itu semakin meyakinkan betapa bahwa nilai tambah dari mangrove bisa dirasakan oleh masyarakat ketika ada penguatan kreativitas dan inovasi.
"Sisi pemberdayaan masyarakat terutama yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini hilirisasinya sudah ada beragam produk. Jadi sisi ekonominya sudah dan akan bisa dirasakan," tuturnya.
Lebih lanjut, terkait dengan ekologi maka hal itu akan terbangun dengan sendirinya. Sebab, berbicara ekosistem, maka ada daya dukung alam dan daya dukung lingkungan. Hal itu juga merupakan kaitan dengan mangrove. "Jadi, sering kali saya sampaikan kalau saya nandur mangrove itu adalah bagian dari sedekah oksigen," ujarnya.
Sementara itu Bupati Trenggalek Nur Arifin menambahkan, gubernur khofifah meninjau bagaimana hutan mangrove di sini. Mengingat ada ratusan hektare hutan mangrove di pesisir Jawa Timur khususnya di pesisir selatan Trenggalek yang ada di wilayah cengkrong.
Termasuk, kata dia, biota yang ada di sini juga masih cukup baik dan terjaga salah satunya dengan adanya budidaya kepiting dan lain sebagainya sehingga penjagaan ekologi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam hal ini adalah Gubernur Khofifah kemudian bisa menghasilkan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Terbukti masyarakat Trenggalek selama ini mendapatkan berkah di kawasan kawasan konservasinya seperti tadi di pantai mutiara dan juga di cengkrong ini kemudian bisa menjadi tempat wisata yang menghasilkan ekonomi bagi masyarakat," katanya.
Adapun Pemprov Jatim memberikan bantuan tracking mangrove di lima kabupaten/kota antara lain Kabupaten Trenggalek Pokmaswas kejung samudra, Kota Probolinggo pilang lestari, Kabupaten Sumenep Reng Peseser, Kabupaten Banyuwangi Baret, dan Kabupaten Pasuruan Alfa Mina Lestari.
Editor: Rizqa Leony Putri