Dukung Machfud, Pemilik 20 Klub di Surabaya Ingin Lapangan Karanggayam Kembali
SURABAYA, iNews.id - Pasangan Calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman mendapat dukungan dari 20 pemilik klub anggota Persebaya. Dukungan diberikan karena Machfud-Mujiaman dinilai punya komitmen besar terhadap persepakbolaan di Surabaya.
“Kami mendukung penuh Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman. Semoga dengan hadirnya beliau bisa dunia persepakbolaan di Surabaya menjadi lebih baik lagi,” kata mantan kapten Tim Nasional Ferril Raymond Hattu dalam acara silaturahmi, Jumat (25/9/2020).
Selain menyatakan dukungan, Ferril dan pemilik 20 klub anggota Persebaya juga curhat atau tentang penutupan wisma dan Lapangan Karanggayam Surabaya. Mereka berharap, lapangan tersebut bisa dubuka kembali dan dimanfaatkan untuk pemilik 20 klub berlatih.
“Kami ingin menghidupkan sepak bola dari bibit-bibit kecil. Kami juga ini ingin mengembalikan Lapangan Karanggayam yang direbut Pemkot Surabaya. Sebab secara sepihak tiba-tiba mereka memiliki sertifikat. Makanya lalu mereka tutup sepihak,” ungkap pemilik Klub HBS ini.
Ferril mengatakan, pihaknya sengaja mengadu kepada Machfud Arifin karena yakin mantan kapolda Jatim tersebut bisa membantu Persebaya dan klub-klub yang menjadi anggotanya. Sebab, sejak Lapangan Karaggayam diambil, 20 klub di bawah Persebaya tidak bisa berlatih.
“Ini kan sama seperti klub Softball, lapangan Hokky. Bedanya mereka tidak menggugat. Kita menggugat dan menang kemarin itu. Nah untuk itu kita berharap Pak MA (Machfud Arifin) ini bisa turut serta membantu kami,” ujarnya.
Sementara Machfud Arifin mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepadanya dan Mujiaman. Arek asli Ketintang, Surabaya ini memastikan bakal memberi perhatian lebih kepada klub-klub sepak bola yang ada di Surabaya, termasuk Persebaya.
"Persebaya ya Surabaya. Jangan dilupakan. Masak mereka harus latihan saja ke luar kota. Itu kan nggak benar. Jangan sampai ketika mereka juara, ikut menyambut dan selebrasi. Tapi setelah itu dibiarkan. Jadi Persebaya harus diberi perhatian khusus,” ujarnya.
Editor: Ihya Ulumuddin