Asal Usul Banyuwangi dan Kisah Kesetiaan Seorang Istri pada Suaminya
Sang istri sampai bersumpah bahwa ia rela mati demi keselamatan suaminya dan meminta kesempatan untuk menceritakan lebih detail tentang pertemuan ia dengan sang kakak bernama Rupaksa. Ia juga sudah menjelaskan bahwa yang akan membunuh adalah kakaknya dan Suranti diminta bantuan tetapi ia sudah menolaknya.
Sang istri pun berkata terakhir kalinya bahwa jika air sungai ini menjadi bening dan wanginya harum berarti Suranti tidak bersalah. Tetapi, jika airnya tetap keruh dan bau busuk berarti Suranti bersalah.
Raden Banterang masih tidak mempercayai ucapan istrinya. Kemudian Raden Banterang dengan cepat melingkarkan keris di pinggangnya. Pada saat bersamaan, Suranti melompat ke tengah sungai dan menghilang.
Tidak butuh waktu lama, keajaiban pun terjadi. Wangi harum langsung merebak di sekitaran sungai. Melihat kejadian tersebut, Raden Banterang menyesalinya dan meratapi kematian istrinya.
Sejak saat itu, sungai tersebut menjadi wangi. Dalam bahasa Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi kemudian menjadi nama Kota Banyuwangi.
Itulah asal-usul Banyuwangi yang ternyata dibalik kisah tersebut merupakan bukti kesetiaan seorang istri kepada suaminya dan jadilah nama kota Banyuwangi.
Editor: Ihya Ulumuddin