get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta-Palembang, Pilihan Perjalanan Seru Lintas Jawa-Sumatera

Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit yang Jejaknya Misterius

Selasa, 02 November 2021 - 09:03:00 WIB
Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit  yang Jejaknya Misterius
Armada kapal Kerajaan Majapahit penguasa lautan Nusantara. (Foto: Dunia Pendidikan)

Arya Damar kembali ke Majapahit untuk melaporkan kemenangan di Ularan. Pemerintah pusat yang saat itu dipimpin Tribhuwana Tunggadewi marah atas kelancangannya, yaitu membunuh musuh yang sudah menyerah. Arya Damar pun dikirim kembali ke medan perang untuk menebus kesalahannya.
 
Arya Damar tiba di Bali bergabung dengan Gajah Mada yang bersiap menyerang Tawing. Disini, sempat terjadi kesalahpahaman, dimana Arya Damar menyerbu lebih dulu sebelum datangnya perintah. Namun keduanya akhirnya berdamai sehingga pertahanan terakhir Bali pun dapat dihancurkan.
 
Seluruh Pulau Bali akhirnya jatuh ke dalam kekuasaan Majapahit setelah pertempuran panjang selama tujuh bulan. Pemerintahan Bali kemudian dipegang oleh adik-adik Arya Damar, yaitu Arya Kenceng, Arya Kutawandira, Arya Sentong, dan Arya Belog. Sementara itu, Arya Damar sendiri kembali ke daerah kekuasaannya di Palembang. Arya Kenceng memimpin saudara-saudaranya sebagai penguasa Bali bawahan Majapahit. Ia dianggap sebagai leluhur raja-raja Tabanan dan Badung.
 
Sejarawan Cornelis Christiaan Berg memberikan catatan kritis dan menjelaskan kalau Arya Damar identik dengan Adityawarman, yaitu penguasa Pulau Sumatra bawahan Majapahit. Nama Adityawarman ditemukan dalam beberapa prasasti yang berangka tahun 1343 dan 1347 sehingga jelas kalau ia hidup sezaman dengan Arya Damar. 
 
Menurut Berg, Arya Damar merupakan penguasa Sumatra, Adityawarman juga penguasa Sumatra. Karena keduanya hidup pada zaman yang sama, maka cukup masuk akal apabila kedua tokoh ini dianggap identik. Di samping itu, karena Adityawarman adalah putra Dara Jingga, maka Arya Damar dan adik-adiknya juga dianggap sebagai anak-anak putri Melayu tersebut.
 
Namun asumsi ini belum tentu betul karena daerah yang dipimpin Adityawarman bukan Palembang, melainkan Pagaruyung, sedangkan kedua negeri tersebut terletak berjauhan. Palembang sekarang masuk wilayah Sumatra Selatan, sedangkan Pagaruyung berada di Sumatra Barat. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut