9 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Nomor 4 TKP Rumah 5 Menit dari Polres

Polisi menangkap tiga terduga teroris. Salah satunya berinisial HOK (19). Dia diamankan bersama kedua orang tuanya.
"Tiga orang ini sementara statusnya masih diamankan. Dia menyewa rumah selama 1,5 tahun," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto, pada Kamis pagi (1/8/2024).
Di sisi lain, Ketua RT 1 RW 8 Yulianto mengungkapkan, dari ketiganya yang diamankan kepolisian disebut masih satu kartu keluarga (KK) alias satu keluarga.
"Suami istri, dan anak, laki-laki dua orang, dan perempuan satu istrinya," kata Yulianto.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut terduga teroris yang ditangkap di Kota Batu merupakan simpatisan Daulah Islamiyah. Mereka berencana melakukan aksi di dua tempat ibadah. Sasaran lokasinya di wilayah Malang.
"Berencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).
Kendati demikian dia tidak merinci lokasi aksi tersebut. Namun berdasarkan hasil penyelidikan, terduga teroris memiliki bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP).
Penangkapan terduga teroris di Kota Baru pada Rabu malam (31/7/2024) mengingatkan penangkapan teroris kelas kakap Dokter Azahari.
Sebab ika ditarik mundur, di Kota Batu kala itu tim gabungan dari kepolisian juga menggerebek rumah persembunyian Azhari, gembong teroris paling dicari di Asia Tenggara. Pada penggerebekan 9 November 2015 itu Azahari Husin, tewas ditembak mati usai melakukan perlawanan ke polisi.
Lokasi rumah itu juga berada di kawasan villa, tepatnya di kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Kesamaan lokasi tempat tinggal terduga teroris berada di villa.
Editor: Donald Karouw