9 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Nomor 4 TKP Rumah 5 Menit dari Polres

Ketua RT Yulianto mengatakan, awalnya diminta salah satu anggota Densus 88 Mabes Polri yang menyamar untuk mengantarkan ke rumah terduga teroris untuk kepentingan identifikasi sasaran target. Kemudian dia diminta untuk memancing bagaimana bisa bertemu dengan terduga teroris yang selama ini dikenal tertutup dari aktivitas sosial warga.
"Saya diajak (oleh polisi itu), tapi saya ini mikir gimana cara masuknya, dia tertutup orangnya," kata Yulianto, ditemui di sekitar lokasi rumah terduga teroris, Kamis (1/8/2024) pagi.
Yulianto lantas mencari cara bagaimana memastikan seseorang yang dicari kepolisian itu ia tahu. Akhirnya dirinya berinisiatif meminta iuran untuk kegiatan perayaan 17 Agustusan ke rumah yang ditinggali terduga teroris itu.
"Saya punya inisiatif momen 17 Agustusan minta bantuan ke situ. Ketemu keluar. Saat itu respon baik istri keluar, yang laki-laki disuruh keluar, ngasihkan uang 50 ribu pak polisi itu pulang sama saya," katanya.
Pasca penangkapan terduga teroris pada Rabu malam (31/7/2024), kepolisian dari tim Densus 88 Mabes Polri membawa terduga pelaku di rumahnya di Perumahan Bunga Tanjung Kavling 34 Jalan Hasanuddin Gang 26 RT 1 RW 8 Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.
Menariknya lokasi perumahan yang juga menjadi tempat tinggal terduga pelaku ini berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari Mapolres Batu dan Kantor DPRD Kota Batu atau jika mengendarai motor jarak hanya butuh waktu 5 menit saja.
Lokasi perumahan tergolong baru, karena dari informasi warga kampung sekitarnya perumahan dibangun tahun 2017. Bentuknya pun seperti perumahan kluster kecil yang sebagian besar disewakan berupa vila dan rumah kontrakan.
Saat penggeledahan, polisi mengamankan dan melakukan sterilisasi lokasi sekitar area perumahan. Sterilisasi di lokasi rumah disinyalir karena adanya bahan kimia yang digunakan untuk membuat bahan peledak.
Terlihat sterilisasi kembali dilakukan sepanjang hari Kamis sejak pukul 07.00 WIB. Sejumlah polisi dari tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur bersiaga dengan senjata lengkap di lokasi.
Bahkan beberapa warga yang berada di sekitar rumah juga diminta tidak beraktivitas di luar. Tampak beberapa warga diminta tetap berada di dalam rumah, kemudian ada beberapa tukang yang sebelumnya beraktivitas di pembangunan rumah dihentikan dan diminta keluar area.
Ada wisatawan yang menyewa vila berjarak 10 meter dari rumah terduga teroris itu juga langsung diminta meninggalkan lokasi demi keamanan bersama.
Selama lima jam lebih proses penggeledahan di rumah terduga teroris sejak pukul 08.45 WIB hingga pukul 13.45 WIB, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.
"Di TKP juga ditemukan yang kedua peralatan pembuatan handak, ini ada di situ. Kemudian yang ketiga yang ditemukan di TKP itu casing bom, ini ya mungkin beberapa temuan-temuan dan beberapa kegiatan di TKP," kata Kombes Pol Dirmanto.
Editor: Donald Karouw