get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh! Juara Dunia Biliar Florian Kohler Naik Kepala Reog Ponorogo di Batu

9 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Nomor 4 TKP Rumah 5 Menit dari Polres

Jumat, 02 Agustus 2024 - 06:28:00 WIB
9 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Nomor 4 TKP Rumah 5 Menit dari Polres
Polisi saat pesiapan menggeledah rumah terduga teroris di klaster perumahan Jalan Hasanuddin Gang 26 Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024). (Foto: MPI/Avirista M)

KOTA BATU, iNews.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di Kota Batu, Jawa Timur. Mereka diamankan di kawasan Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Rabu (31/7/2024) malam.

Terduga teroris yang ditangkap ini merupakan satu keluarga, terdiri atas suami, istri dan anak. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa bahan kimia.

Berikut ini sejumlah fakta yang telah dirangkum iNews dari penangkapan terduga teroris di Kota Batu.

9 Fakta Penangkapan Teroris di Kota Batu:

1. Kasus diungkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri

Penangkapan terduga teroris di Kota Batu berawal dari penyelidikan Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Hal ini juga diakui oleh Polda Jawa Timur yang mengawal proses pengamanan dan sterilisasi di lokasi rumah tempat tinggal terduga pelaku.

"Jadi semenjak beberapa hari lalu Densus 88 Mabes Polri melakukan serangkaian penyelidikan di Kota Batu. Jadi ini masih dalam rangkaian penyelidikan kasus teroris," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto, Kamis (1/8/2024) pagi.

2. Keseharian 3 Terduga Teroris Tertutup dan Nyentrik

Warga sekitar mengaku jarang melihat aktivitas terduga teroris yang diamankan Densus 88. Sebab selama tinggal menyewa rumah, mereka jarang berinteraksi dan tergolong tertutup.

"Selama ini (aktivitas ketiganya) tidak tahu, tertutup orangnya. (Kerja apa) Nggak tahu, ngontrak di sini, yang punya (rumah) orang Jakarta," kata Ketua RT setempat Yulianto.

Bahkan kata Yulianto, penampilan mereka yang diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri agak berbeda. Yang perempuan mengenakan cadar dan laki-laki berjenggot panjang.

"(Penampilannya) Berjenggot panjang yang suaminya, istri pakai cadar. Tiga orang, satu anaknya," katanya.

3. Cara Unik Pancing Terduga Teroris Keluar Rumah

Ketua RT Yulianto mengatakan, awalnya diminta  salah satu anggota Densus 88 Mabes Polri yang menyamar untuk mengantarkan ke rumah terduga teroris untuk kepentingan identifikasi sasaran target. Kemudian dia diminta untuk memancing bagaimana bisa bertemu dengan terduga teroris yang selama ini dikenal tertutup dari aktivitas sosial warga.

"Saya diajak (oleh polisi itu), tapi saya ini mikir gimana cara masuknya, dia tertutup orangnya," kata Yulianto, ditemui di sekitar lokasi rumah terduga teroris, Kamis (1/8/2024) pagi.

Yulianto lantas mencari cara bagaimana memastikan seseorang yang dicari kepolisian itu ia tahu. Akhirnya dirinya berinisiatif meminta iuran untuk kegiatan perayaan 17 Agustusan ke rumah yang ditinggali terduga teroris itu.

"Saya punya inisiatif momen 17 Agustusan minta bantuan ke situ. Ketemu keluar. Saat itu respon baik istri keluar, yang laki-laki disuruh keluar, ngasihkan uang 50 ribu pak polisi itu pulang sama saya," katanya.

Polisi bersenjata lengkap siaga di lokasi pengamanan satu terduga teroris di Kota Batu. (Foto: Avirista Midaada / MPI)
Polisi bersenjata lengkap siaga di lokasi pengamanan satu terduga teroris di Kota Batu. (Foto: Avirista Midaada / MPI)

4. Rumah Terduga Teroris Dekat Polres Batu

Pasca penangkapan terduga teroris pada Rabu malam (31/7/2024), kepolisian dari tim Densus 88 Mabes Polri membawa terduga pelaku di rumahnya di Perumahan Bunga Tanjung Kavling 34 Jalan Hasanuddin Gang 26 RT 1 RW 8 Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Menariknya lokasi perumahan yang juga menjadi tempat tinggal terduga pelaku ini berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari Mapolres Batu dan Kantor DPRD Kota Batu atau jika mengendarai motor jarak hanya butuh waktu 5 menit saja.

Lokasi perumahan tergolong baru, karena dari informasi warga kampung sekitarnya perumahan dibangun tahun 2017. Bentuknya pun seperti perumahan kluster kecil yang sebagian besar disewakan berupa vila dan rumah kontrakan.

5. Sterilisasi Perumahan karena Ada Bahan Peledak

Saat penggeledahan, polisi mengamankan dan melakukan sterilisasi lokasi sekitar area perumahan. Sterilisasi di lokasi rumah disinyalir karena adanya bahan kimia yang digunakan untuk membuat bahan peledak.

Terlihat sterilisasi kembali dilakukan sepanjang hari Kamis sejak pukul 07.00 WIB. Sejumlah polisi dari tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur bersiaga dengan senjata lengkap di lokasi.

Bahkan beberapa warga yang berada di sekitar rumah juga diminta tidak beraktivitas di luar. Tampak beberapa warga diminta tetap berada di dalam rumah, kemudian ada beberapa tukang yang sebelumnya beraktivitas di pembangunan rumah dihentikan dan diminta keluar area.

Ada wisatawan yang menyewa vila berjarak 10 meter dari rumah terduga teroris itu juga langsung diminta meninggalkan lokasi demi keamanan bersama.

6. Amankan Sejumlah Bahan Pembuat Bom

Selama lima jam lebih proses penggeledahan di rumah terduga teroris sejak pukul 08.45 WIB hingga pukul 13.45 WIB, petugas mengamankan sejumlah barang bukti.

"Di TKP juga ditemukan yang kedua peralatan pembuatan handak, ini ada di situ. Kemudian yang ketiga yang ditemukan di TKP itu casing bom, ini ya mungkin beberapa temuan-temuan dan beberapa kegiatan di TKP," kata Kombes Pol Dirmanto.

7. Densus Tangkap 3 Terduga Teroris

Polisi menangkap tiga terduga teroris. Salah satunya berinisial HOK (19). Dia diamankan bersama kedua orang tuanya.

"Tiga orang ini sementara statusnya masih diamankan. Dia menyewa rumah selama 1,5 tahun," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto, pada Kamis pagi (1/8/2024).

Di sisi lain, Ketua RT 1 RW 8 Yulianto mengungkapkan, dari ketiganya yang diamankan kepolisian disebut masih satu kartu keluarga (KK) alias satu keluarga.

"Suami istri, dan anak, laki-laki dua orang, dan perempuan satu istrinya," kata Yulianto.

Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris di Kota Batu, Kamis (1/8/2024). (Foto: MPI)
Tim Densus 88 Antiteror Polri menggeledah rumah terduga teroris di Kota Batu, Kamis (1/8/2024). (Foto: MPI)

8. Terduga Teroris Rencanakan Bom Bunuh diri di 2 Tempat Ibadah

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut terduga teroris yang ditangkap di Kota Batu merupakan simpatisan Daulah Islamiyah. Mereka berencana melakukan aksi di dua tempat ibadah. Sasaran lokasinya di wilayah Malang.

"Berencana melakukan bom bunuh diri di dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

Kendati demikian dia tidak merinci lokasi aksi tersebut. Namun berdasarkan hasil penyelidikan, terduga teroris memiliki bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP).

9. Kota Batu Punya Riwayat Teroris Kakap Dokter Azahari

Penangkapan terduga teroris di Kota Baru pada Rabu malam (31/7/2024) mengingatkan penangkapan teroris kelas kakap Dokter Azahari.

Sebab ika ditarik mundur, di Kota Batu kala itu tim gabungan dari kepolisian juga menggerebek rumah persembunyian Azhari, gembong teroris paling dicari di Asia Tenggara. Pada penggerebekan 9 November 2015 itu Azahari Husin, tewas ditembak mati usai melakukan perlawanan ke polisi.

Lokasi rumah itu juga berada di kawasan villa, tepatnya di kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Kesamaan lokasi tempat tinggal terduga teroris berada di villa.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut