JAKARTA, iNews.id – Jembatan Suramadu merupakan satu-satunya jembatan terpanjang di Indonesia yang membentang dari Surabaya hingga Madura. Lantas, bagaimana sejah pembangunan Jembatan Suramadu?
Jembatan Suramadu, atau secara lengkap dikenal sebagai Jembatan Surabaya-Madura dibangun untuk menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura. Jembatan ini memiliki panjang mencapai sekitar 5,4 kilometer dan menjadikannya salah satu jembatan terpanjang di Indonesia.
Dengan desain yang memukau dan nilai signifikansi historisnya, Jembatan Suramadu menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan dan penduduk setempat, serta memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial di kedua wilayah tersebut.
Sebelum Jembatan Suramadu dibangun, masyarakat Madura yang akan beraktivitas ke Surabaya dan kota-kota lain di Pulau Jawa harus menyeberang dengan kapal ferry. Selain memakan waktu, juga biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
Kini, masyarakat Madura maupun Surabaya bisa menikmati pembangunan Jembatan Suramadu.
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu
Dilansir dari diglib.uinsa.ac.id, sejarah pembangunan Jembatan Suramadu berawal dari ide Prof Dr Sediyatmo pada 1960. Saat itu, dia mengusulkan ide mengenai hubungan langsung antara pulau jawa dengan Sumatera.
Saat itu ide Sediyatmo ditanggapi dengan baik dan mulai dibuat rekontruksi jembatan oleh Institut Teknologi Bandung. Gagasan dan konsep-konsep pembuatan jembatan tersebut kemudian disampaikan kepada presiden yang saat itu diduduki oleh Soeharto pada Juni 1986.
Pada tahun yang sama, pemerintah Indonesia yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mulai mengusulkan kerjasama dengan perusahaan perdagangan Jepang untuk membangun proyek kerjasama antara kedua negara tersebut.
Melihat ide dan gagasan yang dimiliki Indonesia, delegasi Jepang menanggapinya dengan respon yang positif dan menerima proyek kerja sama tersebut.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait