SURABAYA, iNews.id – Polda Jawa Timur (Jatim) akan mendalami kasus kerumunan ribuan pelayat saat mengikuti prosesi pemakaman ulama besar, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, di Masjid Jami Al-Anwar, Alun-alun Kota Pasuruan, Minggu (27/12/2020). Habib Hasan meninggal dunia dalam usia 64 tahun.
“Kami akan turunkan tim untuk melakukan pendalaman. Karena yang beredar di video itu adalah di hilir. Kita akan lihat hulunya. Kita akan lakukan pendalaman,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jatim, Senin (28/12/2020).
Sebelumnya, beredar rekaman video pemakaman Habib Hasan yang diunggah akun twitter Si Tepeng @85albasrihasan. Dalam video tersebut terlihat ribuan orang sedang membacakan doa bagi sang almarhum. Namun, sebagian besar dari pelayat ini tidak menjaga jarak dan tidak jarang yang tidak mengenakan masker.
Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kota Pasuruan juga akan melakukan tracing terhadap pentakziah saat mengiringi permamakan ulama kharismatik Pasuruan, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf.
Humas Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat mengaku segera melakukan tracing dan tracking atas kasus tersebut.
"Nanti kita lihat kasus per kasus, kalau (ada yang positif) memang ada asalnya dari sana kita akan lakukan tracing," katanya.
Satgas Covid-19 Pasuruan tak berdaya menghadari ribuan pelayat saat prosesi permakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hus Assegaf. Saat itu ribuan pelayat berjubel untuk memberi penghormatan terakhir terhadap almarhum.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait