Abdul Rahman (39) tukang pijat pelaku mutilasi pengusaha kafe asal Surabaya saat berada di Mapolresta Malang Kota. (Foto: Avirista M)

MALANG, iNews.id - Pengakuan Abdul Rahman (39) tukang pijat pelaku mutilasi pengusaha kafe asal Surabaya yang merasa dihantui arwah korban. Bukan hanya sekali, pelaku mengaku berulang kali didatangi korban berinisial AP (34) dalam wujud tak kasat mata.

Pengakuan Abdul Rahman (39) ini diceritakan kuasa hukumnya Guntur Putra Abdi Wijaya. Guntur menyebut, kliennya menyampaikan dihantui korban mulai hari ketujuh usai pembunuhan. Tidak hanya sekali, arwah korban disebutnya menghantui pelaku beberapa kali saat dia sedang beristirahat.

"Pelaku bilang sempat didatangi setelah hari ketujuh. Didatangi waktu istirahat dan praktik," ujar Guntur Putra Abdi Wijaya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (13/1/2024).

Sementara soal menguburkan potongan kepala, telapak tangan dan kaki di tepi bantaran Sungai Bango, karena pelaku memang kasihan kepada korban. Pelaku meyakini harus ada beberapa bagian tubuh yang dikuburkan selain sisanya dibuang ke sungai. Bahkan pelaku sempat mendoakan korban.

"Waktu saya tanya kenapa sengaja tidak dibuang semua dan sebagian dikubur. Katanya dia merasa kasihan dan akhirnya sebagian dikubur. Katanya pelaku juga mendoakan," ucapnya.

Menurutnya, pelaku dan korban baru mengenal empat bulan sebelum pembunuhan pada Minggu (15/10/2023) malam. Sebelum membunuh, keduanya sempat cekcok hingga korban memukul pelaku.

"Kenalnya di Juni sampai Oktober pertemuan terakhir. Jadi cekcok itu lewat HP, kemudian ketemu korban mukul pelaku duluan," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network