Para mahasiswa mengambil sampel air untuk mengendalikan pencemaran sungai. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, alumnus MAN 2 Lamongan ini mengatakan penelitiannya masih belum bisa diimplementasikan dalam skala besar. Namun, ia berharap agar hal ini dapat terus dikembangkan. 

“Masyarakat tidak perlu menggunakan bahan kimia untuk mengangkat kandungan kromium (VI) dalam air karena terdapat sekam padi yang alami dan mudah didapatkan,” ujarnya.

Inovasi yang dilakukan oleh Habib dan tim ini telah berhasil meraih penghargaan karya terbaik dalam ajang Energy Competition yang diadakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur pada awal Oktober 2022 lalu. 

“Sebagai mahasiswa, kami ingin memberikan kontribusi terhadap lingkungan dengan melakukan inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang,” katanya.


Editor : Rizky Agustian

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network