SURABAYA, iNews.id - Kisah inspiratif datang dari Amiera Naora Rizqy Fitri Ariefah dan Naura Riyadh Rossi Mas Alis. Keduanya dinobatkan sebagai mahasiswa termuda tahun akademik 2024/2025 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Nama mereka diumumkan lulus dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Saat dinyatakan lulus menjadi mahasiswa baru ITS, Amiera masih berusia 16 tahun 2 bulan dan Naura berusia 16 tahun 1 bulan.
Baik Amiera maupun Naura mengungkapkan antusiasme mereka saat diterima menjadi mahasiswa kampus ITS, kampus yang sedari dulu mereka dambakan. Mereka mengaku menjalani program akselerasi sejak awal menempuh masa putih abu-abu. Amiera di MAS Unggulan Amanatul Ummah Surabaya, sedangkan Naura di SMAN 1 Gresik.
Di mata Amiera, ITS merupakan kampus teknik yang maju dan dapat menunjangnya dalam mencapai cita-cita. Gadis kelahiran Sampang ini bersyukur ketika diterima melalui jalur SNBP pada pilihan Program Studi (prodi) Teknik Lingkungan ITS.
“Harapannya ingin bekerja di instansi pemerintahan supaya kelak bisa menjadi pemangku kebijakan,” ujar Amiera dikutip dari laman resmi ITS, Selasa (9/4/2024).
Sama hal dengan Amiera, Naura juga mengungkapkan rasa bahagianya dapat diterima di Prodi Teknik Kimia ITS. Perempuan kelahiran 2008 ini menuturkan, orang tuanya selalu mendukung pilihan Naura dan mendoakan kesuksesannya.
“Dalam memilih prodi, orang tua membebaskan saya tetapi tetap memberi arahan dan mengajak berdiskusi,” kata putri dari pasangan Jony Ali Setyawan dan Susilowati tersebut.
Lolos melalui jalur SNBP yang meninjau prestasi berdasarkan nilai akademik dan nonakademik tentu menuntut Amiera serta Naura untuk aktif berkegiatan selama di bangku SMA. Usia yang cenderung lebih belia dari teman satu angkatannya tak menghalangi mereka untuk berkembang di bidang yang diminati.
Hal itu ditunjukkan Amiera melalui keaktifannya sebagai pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka).
Amiera Naora Rizqy Fitri Ariefah aktif mengasah keterampilan komunikasinya dengan menjadi Master of Ceremony (MC) di beberapa kesempatan. Lain halnya dengan Amiera, semasa SMA Naura menghabiskan waktunya dengan memaksimalkan waktu belajar dan les untuk mengejar materi akselerasi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait