Salah satu sudut istana plered pascakejatuhan oleh pemberontakan Trunajaya. (wikipedia).

Utusan Belanda Jan Vos menggambarkan Istana Plered menghadap ke Sungai Opak dengan gerbang selatan mengarah ke sungai. Bentuk utama dalem menyerupai belah ketupat, dengan dua lapangan dalam, Kemandungan dan Srimenganti, yang dilindungi tembok keliling.

Peta tahun 1889 memperlihatkan bangunan Srimenganti dikelilingi tembok bernama Suranatan, serta masjid di sebelah barat alun-alun. Menurut GP Rouffaer, tembok istana setinggi 5-6 meter dan tebal 1,5 meter ini seluruhnya dibangun dari batu bata, dihias batu alam putih berbentuk bata lebar di bagian atas.

Sumber Babad BP mencatat, Sultan Amangkurat I secara resmi memindahkan keraton ke Plered melalui audiensi besar pada hari Senin. Langkah ini disebut sebagai bagian dari wasiat ayahnya dan menjadi simbol kemegahan baru Mataram.

Pembangunan Istana Plered oleh Sultan Amangkurat I bukan hanya tonggak arsitektur Mataram, tetapi juga simbol kekuasaan mutlak. Dengan sumber daya besar dan disiplin keras, istana ini berdiri sebagai bukti ambisi sang Sultan membangun pusat pemerintahan yang megah dan kokoh.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network