MALANG, iNews.id - Sultan Amangkurat I mencatat sejarah besar Kerajaan Mataram dengan membangun Istana Plered megah. Proyek ambisius ini berjalan seiring pemindahan ibu kota Mataram, mengerahkan ribuan tenaga kerja, termasuk para pejabat istana.
Pembangunan istana baru di Plered menjadi langkah strategis Sultan Amangkurat I untuk menggantikan keraton lama yang dianggap kurang kokoh karena berbahan kayu. Demi kelancaran, sang Sultan memerintahkan pembakaran batu bata dalam jumlah besar sebagai bahan baku utama.
Tidak hanya rakyat, para pejabat juga diwajibkan turun langsung membantu pembangunan. Perintah ini disampaikan tegas oleh Sultan Amangkurat I, membuat banyak pihak tak bisa mengelak.
Sejarah mencatat, ada pejabat yang mencoba menolak ikut bekerja. Namun Sultan Amangkurat I langsung menjatuhkan sanksi tegas.
“Pejabat tinggi itu langsung diikat dan dibaringkan di paseban, dijemur dalam panas terik matahari,” dikutip dari buku Disintegrasi Mataram: Di Bawah Mangkurat I karya HJ De Graaf.
Tindakan keras ini membuat semua pihak mematuhi perintah. Pembangunan istana pun berlangsung cepat dan terencana.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait