Sawunggaling. (Foto: Ist)

SURABAYA, iNews.id - Adipati Sawunggaling yang sulit dibunuh membuat Belanda berang. Sejak berangkat dan tiba di Kraton Kartasura, Adipati Surabaya tersebut sudah menyiapkan kewaspadaan tinggi. 

Dia tahu, ayahnya terbunuh karena dicurangi. Dicekoki anggur bercampur racun arsenik. Sebelum meregang nyawa, Sawungsari (Kakak Sawunggaling lain ibu) yang turut menjadi korban dalam tragedi tersebut, menceritakan semuanya. 

Dalam keadaan setengah sekarat, Jayengrana dikeroyok. Tubuhnya dihujami berbagai senjata tajam hingga tewas.

Peristiwa berdarah itu berlangsung Juli 1718. Saat menerima uluran sloki berisi anggur dari Van Hoogendorf, petinggi VOC untuk wilayah Jawa bagian Timur, Sawunggaling tidak buru-buru meneguknya.

Cerita itu kembali melintasi benaknya. Di tangannya. Sloki berisi anggur itu, hanya dia goyang-goyang. 

"Para hadirin sekalian. Mari kita minum bersama demi kesuksesan hidup Adipati Sawunggaling," ucap Van Hoogendorf seperti diceritakan Febricus Indri dalam kisah " Sawunggaling Sebuah Legenda Surabaya".

Di tangan orang-orang di dalam Kraton Kartasura. Semua sloki berisi minuman keras diangkat tinggi-tinggi sekaligus berseru: "Hidup Adipati Sawunggaling. Semoga sukses dan panjang umur".


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network