Masjid Arrahman di Blitar yang disebut sebagai miniatur Masjid Nabawi. (Foto: Solichan Arif)

Dinding ruangan masjid penuh ornamen Timur Tengah. Langit-langitnya yang tinggi bertabur lampu-lampu yang menyala indah. Trisno mengajak mendatangi tempat imam.

Tampak sebuah ruangan yang didesain seolah jemaah sedang menghadap langsung di depan Ka’bah. Pada dinding ruangan menempel kiswah (kain penutup Ka’bah) asli yang terbuat dari sutra bersulam benang emas.

Kiswah yang didatangkan dari Makkah itu pernah menjadi penutup Ka’bah pada 2009 “Ini Kiswah yang pernah dipasang di Ka’bah pada tahun 2009,” kata Trisno.  

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Arrahman juga didesain menjadi tempat untuk mengkaji Islam, yakni kajian kitab, termasuk kitab kuning. Lokasi kajian itu khusus pada sisi belakang masjid, di mana juga dilengkapi fasilitas videotron.

Lalu siapa penggagas masjid Arrahman miniatur masjid Nabawi Madinah ini? H Muhammad Hariyanto atau Abah Hariyanto. Abah Hariyanto merupakan pengusaha terkemuka di Blitar Raya.

Seorang konglomerat kaya raya yang bisnis utamanya di bidang usaha SPBU. Abah Hariyanto juga pernah memimpin organisasi Hiswana Migas untuk wilayah eks karesidenan Kediri dan Madiun.

Keinginan Abah Hariyanto mendirikan miniatur Masjid Nabawi di Blitar, kata Trisno, timbul setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Ia percayakan seluruh proses pembangunan masjid Arrahman kepada arsitek asal Malang.

Trisno lantas mengajak mendekati sebuah bangunan yang di dalamnya tersekat dinding kaca. Di balik kaca yang berteralis logam itu, terlihat monumen dengan jejak sepasang telapak tangan dan kaki.


Editor : Rizky Agustian

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network