Begitu juga pada Ramadhan. Setiap hari tersedia takjil, hidangan berbuka dan sahur gratis dengan jumlah 1.000 porsi. Tak heran, usai salat tarawih, terlihat sejumlah jemaah masih bertahan di koridor Hasan dan Husin.
Koridor panjang itu menyambung dengan ruangan wudu dan toilet khusus laki-laki. Setelah melewati lantai air, tampak sebuah tempat wudu berbentuk kolam bulat berdinding marmer mengkilap.
Tampak keran-keran air berbahan stainless yang terpasang memutar pada dinding kolam. Tepat di atas langit-langit kolam, terukir ornamen bulat yang dipenuhi bola lampu yang menyala terang.
“Sekarang, mari kita masuk ke dalam masjid,” kata Trisno.
Masjid Arrahman memiliki 11 pintu masuk. Masing-masing memiliki tinggi tiga meter dengan lebar dua meter. Pintu kayu jati itu berlapis ornamen tembaga dengan ukiran kaligrafi yang cantik. Ornamen yang khusus didatangkan dari Boyolali Jawa Tengah.
Aroma harum langsung tercium medium dan lembut. Tidak terlalu kuat, namun juga tidak lembah. Bau parfum yang serupa dipakai di Masjid Nabawi Madinah. Saat menginjak karpet ruangan, yang terasa hangat dan empuk.
Pengharum ruangan masjid, kata Trisno diimpor langsung dari Madinah. Begitu juga dengan karpet masjid, didatangkan langsung dari Turki.
“Mungkin motif karpetnya ini juga sama dengan motif karpet di masjid Nabawi,” katanya.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait