BLITAR, iNews.id – Masjid Arrahman yang berada di sisi utara Jalan Ciliwung, Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim), disebut sebagai replika atau miniatur masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Masjid bergaya arsitektur era Dinasti Utsmaniyah-Mamluk itu tidak hanya indah, tapi juga gagah.
Terlebih pada malam hari saat langit cerah bertabur bintang dan lampu-lampu masjid mulai dinyalakan. Dari seberang jalan, ornamen kuning emas semu merah tembaga bercampur putih perak pada dinding pilar masjid terlihat berkilau-kilau.
Suasana malam ditambah pantulan cahaya lampu membuat seluruh ornamen masjid seolah memiliki nyawa. “Seperti dalam dongeng 1001 malam,” ujar salah seorang pengunjung.
Rasa takjub sudah terlihat sejak pertama kali menginjakkan kaki di pelataran Masjid Arrahman. Pengunjung disuguhkan dengan pemandangan pilar gapura berupa dua bangunan yang menjulang tinggi.
Formasinya menyilang dengan ujung teratas membentuk pola mirip rekal atau rehal, yakni perkakas untuk mendaras Al-Qur’an maupun kitab. “Masyaallah, masyaallah eloknya,” ujar seorang ibu yang datang dari Kediri.
Masjid Arrahman memiliki pelataran yang lapang berupa hamparan luas lantai marmer yang bersih dan sekaligus suci. Sebuah tulisan “suci” dipasang pada batas terluar lantai oleh marbut atau pengurus masjid.
“Jumlah marbut di masjid Arrahman sebanyak 30 orang. Setiap hari dibagi dalam dua sif,” tutur Trisno, salah seorang marbut.
Trisno menyarankan alas kaki pengunjung Masjid Arrahman untuk disimpan di dalam loker. Ibu jarinya menunjuk kepada deretan loker bersusun panjang di sisi barat masjid.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait