Dia berharap, PTM tidak berhenti lagi dan bisa diikuti banyak siswa. "Tadi dipesani untuk jaga protokol kesehatan. Cuci tangan dan selalu pakai masker," katanya.
Sementara itu, untuk SMP, PTM di sekolah diikuti oleh siswa kelas 7, 8 dan 9. Persentasenya 25 persen dari jumlah siswa yang ada.
PTM di sekolah ini akan dievaluasi satu minggu ke depan, menyesuaikan situasi kasus Covid-19 di Kota Surabaya. Jika tidak ada masalah dan kasus Covid-19 terus menurun, maka siswa yang mengikuti PTM akan ditambah secara bertahap.
Diketahui, untuk bisa melaksanakan PTM, SD maupun SMP di Surabaya wajib memiliki fasilitas protokol kesehatan yang berfungsi dengan baik, mulai dari tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh serta satgas Covid-19 di sekolah.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait