Siswa SD Kaliasin 1 Surabaya mengikuti PTM hari pertama, Senin (6/9/2021). (Foto: iNews.id/Hari Tambayong).

SURABAYA, iNews.id - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (6/6/2021). PTM pertama sejak libur akibat pandemi ini digelar terbatas dengan protokol kesehatan ketat. 

Di SDN Kaliasin 1 Surabaya misalnya, PTM hanya diikuti oleh 20 orang siswa kelas 6 dari total siswa kelas 6 sebanyak 189 siswa. Jumlah ini sesuai dengan ketentuan Dinas Pendidikan Kota Surabaya. 

"Ini kan tahap awal. Masih simulasi. Sesuai ketentuan, PTM hanya boleh diikuti 25 persen dari jumlah siswa, khusus kelas 6 saja. Siswa juga harus mendapat izin orang tua," kata Kepala Sekolah SD Kaliasin 1 Surabaya Sastro, Senin (6/9/2021). 

Meski begitu, para siswa menyambut PTM ini dengan gembira. Sebab, sudah cukup lama mereka belajar daring di rumah. "Senang sekali bisa sekolah lagi, meski belum semua. Sudah kangen dengan teman-teman dan bapak/ibu guru," kata salah seorang siswa, Bagas. 

Dia berharap, PTM tidak berhenti lagi dan bisa diikuti banyak siswa. "Tadi dipesani untuk jaga protokol kesehatan. Cuci tangan dan selalu pakai masker," katanya. 

Sementara itu, untuk SMP, PTM di sekolah diikuti oleh siswa kelas 7, 8 dan 9. Persentasenya 25 persen dari jumlah siswa yang ada. 

PTM di sekolah ini akan dievaluasi satu minggu ke depan, menyesuaikan situasi kasus Covid-19 di Kota Surabaya. Jika tidak ada masalah dan kasus Covid-19 terus menurun, maka siswa yang mengikuti PTM akan ditambah secara bertahap. 

Diketahui, untuk bisa melaksanakan PTM, SD maupun SMP di Surabaya wajib memiliki fasilitas protokol kesehatan yang berfungsi dengan baik, mulai dari tempat cuci tangan, pengukur suhu tubuh serta satgas Covid-19 di sekolah. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network