Para petani di Madura senang memaneng garam (Foto: Diskominfojatim).

Kebutuhan Yodium

Ilustrasi garam. (Foto: Antara)

Sumber yodium ada banyak jenisnya, salah satunya dari garam beryodium. Nah, garam produksi Pulau Madura juga telah membanjiri pasar di seluruh Indonesia, baik untuk kebutuhan industri maupun garam konsumsi yang telah diperkaya dengan yodium. 

Berdasarkan catatan Wikipedia, garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu mengandung yodium sebesar 30-80 ppm. Syarat ini penting sekali yodium bermanfaat untuk memicu pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar tiroid, menyehatkan proses tumbuh kembang janin, dan mencerdaskan otak.

Sebaliknya, kekurangan yodium dapat mengakibatkan penyakit gondok, keterbelakangan mental, bayi lahir cacat, anak kurang cerdas, keguguran pada ibu hamil serta jenus gangguan kesehatan lainnya.

Artikel kesehatan alodokter menyebutkan, asupan yodium yang tercukupi dengan baik dapat berpengaruh terhadap produksi hormon tiroid dalam tubuh. Selain mengendalikan metabolisme tubuh, hormon tiroid juga berperan untuk menstabilkan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh; serta mengatur jumlah dan jenis makanan yang diubah menjadi sumber energi.

Hormon tiroid juga penting dalam menunjang tumbuh kembang. Hormon ini mendorong pertumbuhan tulang dan otak bayi. Mengingat ada berbagai peran penting hormon tiroid dalam tubuh. 

Berikut ini rekomendasi asupan yodium berdasarkan usia dan jenis kelamin:

Bayi usia kurang dari 1 tahun: 90-120 mikrogram/hari.
Anak-anak usia 1-11 tahun: 120 mikrogram/hari.
Orang dewasa dan remaja: 150 mikrogram/hari.
Ibu hamil: 220 mikrogram/hari.
Ibu menyusui: 250 mikrogram/hari.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network